Jumat, November 1
Jakarta

Pria bernama Jese Pria Paraningangin buka suara soal penodongan airsoft gun yang dilakukan tersangka Harits Rahman Rizky (33) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jese mengungkapkan detik-detik dirinya ditodong pistol hingga diajak duel tersangka.

Jesse menjelaskan, peristiwa penodongan itu terjadi di Jalan Raya Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/3/2024) siang. Saat itu korban bersama kakaknya naik mobil hendak mengarah Jakarta Pusat.

“Di perjalanan, di Mampang, kalau kita ke kanan lampu merah, kalo kita lurus itu lampu hijau. Saya pun sen kiri, saya lihat kosong, saya masuk, tiba-tiba di belakang saya ada mobil klakson sangat kencang dan terus menerus,” kata Jese di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (25/3).


Jese kemudian menghentikan mobilnya. Ia bertanya kepada Haritz alasan Haritz membunyikan klakson panjang dan malah marah-marah.

“Saya ke kiri, saya tanya ada apa, dia malah marah-marah. Saya tanya kenapa, dia bilang ‘Kauhalangi jalan saya’,” kata Jese.

Jese mengaku dia juga sempat ditantang berkelahi. Namun kakaknya memintanya mengabaikan tersangka Harits saat itu.

“Lalu dia ngajak saya berkelahi. Terus kata kakak saya ‘Udah gak usah’. Lalu kami lanjut jalan dan dia pepet lagi mobil saya. Terus dia pukul-pukul kaca saya sebelah kiri beberapa kali. Karena tidak saya buka, dia keluarkan pistol arahkan ke kami. Dan mengancam,” imbuhnya.

Jese merasa terancam saat tersangka menodongkan pistol tersebut. Hingga akhirnya dirinya merekam peristiwa itu dengan kamera ponselnya.

“Karena sudah ada pistol, kami merasa ketakutan, kami lanjut jalan, ternyata dia terus pepet kami ke depan, ke belakang. Sampai akhirnya saya baru kepikiran merekam video itu,” tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….

Membagikan
Exit mobile version