Selasa, Oktober 22


Jakarta

Mobil kepresidenan Prabowo Subianto sempat berhenti saat perjalanan menuju Istana Merdeka usai pelantikan. Rupanya Prabowo mengajak Dedi Mulyadi naik. Begini ceritanya.

Mobil kepresidenan MV3 Garuda Limousine yang ditumpangi Presiden Prabowo Subianto sempat berhenti disela-sela perjananannya menuju Istana Merdeka usai pelantikan. Saat berhenti itu, rupanya Prabowo mengajak Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi naik mobil kepresidenan berpelat ‘Indonesia 1’ tersebut.

Dedi diketahui memang meunggu iring-iringan Presiden Prabowo lewat di depan Intiland Tower bersama warga lainnya. Ketika konvoi Prabowo lewat, tubuh Dedi diangkat oleh warga yang juga menunggu di pinggir jalan. Mantan Menteri Pertahanan itu rupanya menyadari keberadaan Dedi dan mengajaknya bersalaman. Sejurus kemudian, Prabowo meminta Dedi naik ke MV3 Garuda Limousine itu.


“Nah saya makin bingung juga, setelah itu ternyata saya dipanggil. Ketika dipanggil kan saya bingung bapak di atas meminta saya naik,” kata Dedi dilansir Antara.

Dilihat dalam video yang diunggah di akun Youtube Kang Dedi Mulyadi, Dedi kemudian naik mobil kepresidenan tersebut melalui kap depan. Prabowo kemudian memberikan lap dan meminta Dedi duduk di depan mobil. Dedi sempat terlihat duduk di atap mobil dan tak lama berselang Paspampres memintanya turun. Setelah turun, Prabowo sempat memberinya rompi berwarna krem.

“Karena pertimbangan keprotokolan bahwa itu tidak dimungkinkan. Sehingga ya turun dan saya dapat hadiah itu (lap dan rompi),” ungkap Dedi.

Spesifikasi MV3 Garuda Limousine

Bicara soal mobil, MV3 Garuda Limousine itu baru pertama kali digunakan Prabowo usai dilantik jadi orang nomor satu di Indonesia. Mobil itu digarap oleh PT Pindad. MV3 Garuda Limousine merupakan varian pengembangan terbaru dari MV3 yang didesain dan dikembangkan untuk mengakomodir secara langsung arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.

Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega. Kendaraan ini memiliki daya mesin 202 PS/199 dk, dan transmisi AT dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam.

Dengan portofolio produsen alpalhankam, PT Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version