Minggu, September 29


Jakarta

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berinovasi lewat hadirnya Nmax terbaru yang punya sensasi turbo. Latar belakang dari lahirnya motor ini adalah motor tetap bisa kencang tanpa harus merombak mesin secara besar-besaran.

Dyonisius Beti, President Director and CEO PT YIMM, mengungkapkan inspirasi “Turbo” ini datang dari Play Station. Dyon mengatakan bagaimana menciptakan motor dengan kombinasi kenyamanan Nmax dari segi posisi berkendara, dan efisiensi bahan bakar tetap dipertahankan tapi performa bisa lebih baik.

“Kita harus putar otak, bagaimana saya berpikir bisa membuat sepeda motor bisa kencang bisa lambat,” kata Dyon di Jakarta, belum lama ini.


“Motor itu Nmax terkenal karena riding position, sangat comfortable, itu kita pertahankan,” tambahnya lagi.

Dia mengatakan munculnya ide turbo dari permainan balap di Play Station. “Kalau saya balapan motor, saya bukan pebalap, tapi saya balapannya di Play Station,” canda dia.

“Kalau balapan itu kan ada tombol Turbo, langsung kencang gitu. Dari situ kita membuat ide bagaimana kalau bisa membuat motor yang ada Turbonya, artinya cc-nya nggak usah besar-besar, tapi kalau diperlukan dipencet Turbo-nya yang lain lewat,” jelas dia.

Walhasil, Nmax Turbo merujuk pada kehadiran teknologi terbaru Yamaha Electric Continuously Variable Transmission (YECVT), memberikan pengalaman berkendara menyenangkan dengan sensasi Turbo.

Nmax Turbo memiliki fitur Riding Mode yang menawarkan 2 mode berkendara, yaitu T-Mode (Town Commuting) dan juga S-Mode (Sport Touring) yang dapat dioperasikan melalui tombol “Mode” pada bagian depan stang kemudi kiri.

T-Mode disebut cocok digunakan untuk mobilitas harian di dalam kota, karena karakter berkendara yang lebih smooth serta efisien bahan bakar. Sedangkan S-Mode, cocok digunakan saat perjalanan jarak jauh seperti touring karena menawarkan akselerasi berkendara yang lebih responsif.

Selain itu, motor ini juga punya fitur Y-Shift yang bisa memberikan sensasi berkendara berbeda karena fungsinya mampu membantu pengendara untuk melakukan akselerasi kecepatan secara instan seperti Turbo dengan 3 tingkatan, yakni Low (1), Medium (2), dan High (3) sehingga cocok dioperasikan ketika ingin mendahului kendaraan di depan, melewati tanjakan, ataupun saat berkendara tandem. Tidak hanya saat akselerasi, Y-Shift juga dapat digunakan untuk melakukan deselerasi kecepatan motor ketika menghadapi jalanan yang menurun dan juga saat masuk ke tikungan (cornering).

“Kalau kita lagi selap-selip begitu mau motong, itu sering tenaganya kurang. Bagaimana kita membuat motor dengan Turbo powernya lebih kencang,” kata Dyon.

“Ketiga begitu nanjak yang tinggi itu powernya hilang, tinggal mencet turbo, jess… lewat. Saya pikir ide Play Station ini kita terapkan di motor baru. Inilah background lahirnya Nmax Turbo,” jelasnya lagi.

Mesin Nmax ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 14,2 Nm / 6.500 rpm. Sedangkan pada Yamaha Nmax generasi sebelumnya mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 13,9 Nm / 6.500 rpm. Ada kenaikan torsi sekitar 0,3 Nm.

Berdasarkan pengetesan internal Yamaha, fitur Turbo ini bisa berakselerasi dari titik nol ke 100 meter bisa diraih dalam waktu 7,2 detik. Sedangkan Nmax versi sebelumnya memakan waktu 7,43 detik.

Nmax Turbo mampu berakselerasi lebih cepat untuk menempuh jarak 200 meter dibandingkan dengan Nmax generasi sebelumnya, dengan selisih jarak terpaut 9,2 meter.

Kemudian pengetesan menanjak dengan kemiringan 10 derajat dengan jarak 150 meter. Nmax Turbo bisa mencapai 11,73 detik, sedangkan Nmax generasi sebelumnya memakan waktu 12,33 detik.

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version