Sabtu, Maret 15


Jakarta

Selebgram asal Korea Selatan, Ayana Moon tahun ini menjalankan ibadah puasa di Jakarta. Ia mengaku senang karena bisa beribadah di Jakarta.

“Seru iya di sini senang,” tuturnya di Rumpi, TransTV, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

Meski begitu, perempuan yang memiliki nama lengkap Ayana Jihye Moon tersebut sempat bingung saat menjalankan ibadah puasa di Jakarta.


Hal tersebut dikarenakan keputusan untuk memulai puasa ditentukan melalui sidang. Ia juga mengaku ini adalah pertama kali menjalankan puasa di Jakarta.

“Iya sempat bingung sih. Soalnya di sini nunggu keputusan sidang dulu ya ada NU, dan sidang lainnya ya. Kalau di Korea itu kita cuma menunggu keputusan KMF (organisasi Islam pertama dan satu-satunya di Korea Selatan yang berawal dari suatu komunitas masyarakat Muslim asli penduduk Korea) selain itu nggak ada,” jelasnya lagi.

Perempuan kelahiran 28 Desember 1995 tersebut menambahkan, senang dengan banyaknya makanan untuk berbuka puasa.

“Cilok, kalau cilok saya kasih nilai delapan karena enak, es teler saya suka itu, kalau kolak saya kasih lima. Tapi kalau dari semuanya saya suka es teler,” jelasnya lagi.

Perempuan yang memeluk Islam sejak 2012 tersebut menambahkan selalu buka puasa di luar rumah. Itu dia lakukan karena ingin langsung melanjutkan salat tarawih di masjid.

“Jadi memang aku selalu buka puasa di luar, minum dulu, dan makan setelahnya, baru salat berjemaah di masjid,” tuturnya lagi.

Perjalanan Spiritual Ayana Moon

Kisah Ayana Moon menjadi mualaf menjadi daya tarik tersendiri. Ketika awal menjalani pada 2012, selebgram itu menemukan banyak rintangan.

Menurutnya tantangan yang didapat pertama kali ketika dirinya memutuskan Islam adalah justru dari keluarga.

“Ada banyak ujian saat itu, orang tua saya tidak suka Islam, bahkan sampai sekarang. Karena mereka pikir saya melepas semuanya karena Islam,” ujarnya saat berbincang dengan Dewi Sandra di channel YouTube Cinta Quran TV pada September 2020.

Untuk bisa lebih dalam mempelajari Islam, Ayana Moon harus terbang ke Malaysia. Korea Selatan sebagai negara asalnya dirasa tidak mampu memberikan semua yang ingin ia tahu tentang agama tersebut.

Saat terbang ke Malaysia, Ayana Moon tidak mendapatkan dukungan dari siapapun. Bahkan ia juga tidak punya uang untuk hidup layak di Negeri Jiran.

“Itu karena saya masih muda. Saya tidak berpikir panjang. Saya datang ke Malaysia seorang diri, tidak punya uang, tidak punya teman, tidak ada yang menjagaku. Saya menangis setiap hari,” terangnya.

Pemain film 99 Nama Cinta itu mengaku tidak pernah berhenti berusaha untuk bisa menjadi muslim yang baik.

“Saya berdoa, ‘ya Allah tolong berikan kesempatan untuk saya menguatkan iman’. Dan akhirnya sampai saat ini semuanya berjalan lancar. Tapi itu juga bukan karena doa, saya juga telah melakukan yang terbaik yang saya bisa,” ungkap Ayana Moon.

(wes/nu2)

Membagikan
Exit mobile version