Kamis, Januari 23

Jakarta

CEO TikTok Shou Zi Chew sudah hadir di pelantikan Presiden AS Donald Trump. Namun posisi tawar TikTok masih belum kuat benar.

Chew hadir dalam pemberkatan di gereja untuk Trump, menjelang upacara sumpah jabatan. Trump kemudian mengatakan akan mempertahankan TikTok dan menandatangani perintah eksekutif agar memberikan waktu untuk TikTok mendapatkan pembelinya yang disyaratkan aturan baru di Amerika Serikat.

Apakah itu janji manis belaka dari Trump, waktu akan membuktikan. Namun Trump memuji TikTok membantunya meraih pemilih muda saat Pilpres AS 2024.


Dilansir dari The Straits Times, Rabu (22/1/2025) Trump mendorong Amerika dan ByteDance sebagai induk TikTok membentuk joint venture. Kepemilikan pihak Amerika harus mencapai 50% dalam joint venture tersebut.

“Saya mau AS punya posisi kepemilikan 50% dalam joint venture. Dengan demikian kita selamatkan TikTok, dijaga baik dan dibolehkan untuk bisa digunakan,” kata Trump.

Kehadiran Chew dalam pelantikan Trump dinilai sebagai tanda bahwa TikTok dan ByteDance masih melihat peluang aplikasi ini dibebaskan dari pelarangan. Hubungan Chew dan Trump akan menjadi kunci.

Setelah sempat hilang sejenak di Amerika, TikTok kembali bisa diakses di Negeri Paman Sam pada 19 Januari 2025 untuk 75 hari ke depan. Chew sampai berterima kasih kepada Trump.

“Terima kasih untuk kesabaran dan dukungannya. Atas usaha President Trump, TikTok kembali di Amerika,” kata TikTok dalam notifikasinya.

Diketahui, Chew juga pada Desember 2024 sudah datang ke rumah Trump di Mar-a-Lago, Florida. Publik tampaknya masih harus menunggu proses negosiasi apa yang akan terjadi antara pemerintah AS dan TikTok.

Terakhir, Trump mengatakan dirinya mempertimbangkan kemungkinan CEO Tesla Elon Musk atau pendiri Oracle Larry Ellison untuk membeli bisnis TikTok di Amerika.

(fay/fyk)

Membagikan
Exit mobile version