Kamis, Oktober 24


Jakarta

Bos perusahaan mobil biasanya tak mau memuji produk buatan merek lain. Sebab, pernyataan tersebut ditakutkan bisa membuat nilai kendaraan sendiri turun. Namun, sikap berbeda justru ditunjukkan Jim Farley selaku Chief Executive Officer (CEO) Ford global.

Pada program siniar bertajuk Fully Charged yang dipandu Robert Llewellyn, Jim Farley mengaku membeli mobil listrik buatan China, Xiaomi SU7 dan dipakai untuk mobilitas harian. Bahkan, dia sudah mengendarainya selama enam bulan!

“Saya tidak suka berbicara tentang kompetisi secara berlebihan. Tapi jujur saja, saya mengendarai mobil listrik Xiaomi,” ujar Jim Farley yang terdengar cukup mengejutkan, dikutip Kamis (24/10).


“Kami menerbangkannya langsung dari Shanghai ke Chicago. Saya sudah mengendarai mobil itu selama enam bulan hingga sekarang dan saya tak mau berhenti mengendarainya,” tambahnya.

Mobil listrik Xiaomi SU7. Foto: REUTERS/Tingshu Wang

Mendengar pernyataan tersebut, Robert Llewellyn yang memandu acara langsung terkejut. Dia tak percaya, bagaimana mungkin ada seorang CEO perusahaan mobil justru mengendarai produk kompetitor dan memujinya?

“Wow! Itu pernyataan luar biasa yang bisa Anda katakan, kan? Tapi saya mengerti alasannya. Anda merasakan sendiri (mobilnya),” demikian respons Llewellyn yang setengah tak percaya.

Farley terpukau dengan mobil listrik Xiaomi SU7, terutama soal penjualannya yang sangat fantastis. Menurutnya, brand teknologi asal China seperti Xiaomi dan Huawei selangkah lebih maju ketimbang brand asal Amerika Serikat seperti Apple.

“(Mobil) itu sangat fantastis, mereka menjual 10-20 ribu unit per bulan dan sudah sold out dalam waktu enam bulan. Itu merupakan industri raksasa dan lebih besar dari sekadar perusahaan mobil,” kata dia.

[Gambas:Youtube]

Sebagai catatan, Xiaomi SU7 merupakan mobil listrik yang meluncur di China tahun lalu. Namun, kendaraan tersebut sudah dikembangkan sejak 2020 dan melibatkan desainer ternama seperti Li Tianyuan yang pernah kerja di BMW dan James Qiu yang lama di Mercedes-Benz.

Di China, Xiaomi SU7 tersedia dalam tiga varian berbeda, yakni Standard, Pro dan Max. Sementara harganya mulai dari 215.900 yuan atau Rp 470 jutaan.

Belum lama ini, Farley dan timnya di Ford juga melakukan perjalanan bisnis ke China selama dua bulan. Ketika itu dia melihat-lihat sejumlah mobil listrik, termasuk buatan Changan. Dia terpukau setelah tahu kendaraan tersebut punya teknologi mutakhir yang tak dimiliki mobil buatan negara lain.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version