Washington –
CEO American Airlines, Robert Isom, tidak habis pikir mengapa helikopter militer Black Hawk berada di jalur yang sama dengan pesawat American Airlines yang akan mendarat di Bandara Ronald Reagan pada Rabu (29/1/2025). Pesawat dan helikopter itu bertabrakan.
“Saat ini, kami tidak tahu mengapa pesawat militer itu berada di jalur pesawat PSA,” kata Isom, dikutip dari CNN, Jumat (31/1).
PSA Airlines merupakan maskapai penerbangan regional, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh American Airlines Group.
Menteri Perhubungan Amerika Serikat, Sean Duffy, menyebut pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk mengambil pola penerbangan standar.
Pesawat American Airlines yang berisi 64 penumpang dan awak kabin dan helikopter militer itu bertabrakan kemudian jatuh di Sungai Potomac, dekat Bandara Ronald Reagan, Washington DC.
Menurut laporan dari media AS, pesawat American Airlines terbelah dua, ada yang menyebut menjadi tiga, di Sungai Potomac. Sementara helikopter yang berada dekat di pesawat tersebut dalam posisi terbalik.
Pejabat kepolisian menyatakan 30 jenazah telah ditemukan oleh tim evakuasi di lokasi kejadian.
Kepala Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Medis di Washington DC, John Donnelly, mengatakan bahwa terlepas dari upaya tanggap darurat pihaknya, mereka sekarang beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pencarian jenazah.
“Kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” kata dia.
Secara terpisah, Wali Kota Wichita, Lily Wu, berterima kasih kepada unit tanggap darurat yang telah bekerja sepanjang malam. Seraya berlinang air mata, dia mengonfirmasi bahwa timnya telah diberi tahu bahwa tidak ada yang selamat dalam insiden tersebut.
(fem/fem)