Kamis, Januari 9


Jakarta

Kondisi diva dunia Celine Dion masih tak baik. Hal itu terjadi seusai ia mengidap penyakit Stiff Person Syndrome (SPS).

Melalui media sosialnya kala Internasional SPS Awareness Day, Celine mengungkap sakit itu jadi pengalaman terberatnya. Pelantun My Heart Will Go On itu sebelumnya telah didiagnosis penyakit autoimun tersebut sejak 2022.

“Seperti yang banyak kalian tahu, di musim gugur 2022, saya didiagnosis dengan Stiff Person Syndrome (SPS),” tulis Celine Dion di Instagram.


“Mencoba mengatasi gangguan autoimun ini merupakan salah satu pengalaman tersulit dalam hidup saya,” lanjutnya.

Menilik kondisinya sekarang, Celine terus mengalami kejang otot hingga membuat malfungsi pada pita suaranya.

Semenjak Desember 2022, dirinya yang tak lagi bisa bernyanyi. Celine Dion harus rela membatalkan serangkaian jadwal konsernya.

Kendati begitu, solois wanita legendaris itu tetap berkeyakinan bisa sembuh. Ia mau kembali bernyanyi di atas panggung.

“Tetapi saya tetap bertekad untuk suatu hari nanti bisa kembali ke atas panggung dan menjalani hidup senormal mungkin,” tuturnya penuh ambisi.

Perlu diketahui Stiff Person Syndrome (SPS) ialah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat, meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Menurut para ahli dan lembaga medis, penderita SPS bisa mengalami kecacatan hingga tak lagi bisa merawat diri sendiri.

Simak Video “Perjuangan Celine Dion Lawan Stiff Person Syndrome Diangkat ke Film Dokumenter
[Gambas:Video 20detik]
(mau/dar)

Membagikan
Exit mobile version