Rabu, Oktober 2


Jakarta

Celine Dion baru-baru ini bercerita tentang perjuangannya melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) melalui film dokumenter. Penyanyi ikonik berusia 56 tahun itu didiagnosis penyakit tersebut pada tahun 2022.

SPS adalah kelainan neurologis autoimun langka yang dapat menyebabkan kekakuan otot dan kejang yang menyakitkan. Gejala gangguan ini bisa datang dan pergi, namun bisa juga memburuk seiring berjalannya waktu.

Dalam salah satu klip dari film dokumenter tersebut, Celine Dion terlihat tengah berjuang melawan penyakit tersebut saat ia mengalami kejang yang menyakitkan dan berlangsung selama 10 menit.


Celine Dion terlihat terengah-engah dan menangis ketika para profesional berupaya meringankan rasa sakit yang dialaminya. Kondisi tersebut terjadi selama konsultasi film dengan para profesional medis.

Setelah berhasil melewati gejala yang dialami, Dion menutupi dirinya dengan selimut dan berbicara tentang bagaimana rasanya kehilangan kendali atas tubuhnya.

“Setiap kali hal seperti ini terjadi, Anda merasa sangat malu dan, saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, hanya saja… Anda tahu, seperti tidak bisa mengendalikan diri sendiri…,”katanya, dikutip dari UNILAD.

Terlepas dari kondisinya, Dion menegaskan bahwa dia belum siap menyerah pada kariernya.

“Saya masih melihat diri saya menari dan bernyanyi,” katanya.

“Aku selalu mencari plan b dan plan c lho. Itu aku. Kalau aku tak bisa lari, aku akan berjalan. Kalau tak bisa berjalan, aku akan merangkak. Tapi aku tak akan berhenti. Aku tak akan berhenti. Aku tak akan berhenti, jangan berhenti,” lanjutnya lagi.

Film dokumenter ini muncul setelah Dion mengumumkan tahun lalu bahwa dia tidak akan dapat melaksanakan tur dunianya sesuai rencana semula.

“Aku ingin kalian semua tahu, aku tidak akan menyerah… dan aku tidak sabar untuk bertemu kalian lagi!” Kata Dion saat itu.

(suc/kna)

Membagikan
Exit mobile version