Rabu, Juni 26


Jakarta

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto menulis di media Newsweek dengan tajuk The Road Ahead for Indonesia-One of the Fastest Growing Economies in Asia.

Ada kutipan menarik di salah satu paragraf dalam artikel opini yang ditulis oleh Prabowo dan dimuat NewsWeek tertanggal 12 Juni 2024 tersebut:

“To tourism-Indonesia is already a major travel destination, with a long tradition of hospitality and tourism. How could it be otherwise, if you consider the amazing geography and natural beauty of Indonesia, with its majestic islands and amazing diversity of ecosystems, of cultures, of ethnic groups and above all, a sense of warmth and generosity?”


Kutipan ini menunjukkan tentang bagaimana sosok Prabowo Subianto memahami bahwa pariwisata adalah sektor prioritas yang memiliki kekuatan untuk mengangkat perekonomian Indonesia.

Pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata di era Presiden Prabowo Subianto pun dipercaya bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Kenapa?

Sebagai presiden terpilih, Prabowo menyadari potensi pariwisata Indonesia. Sebagai pemimpin berkarakter kuat, ia pasti memperjuangkan kebijakan yang memberi manfaat ekonomi untuk masyarakat.

Pariwisata selama ini telah menjadi salah satu sektor prioritas dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan infrastruktur.

Dengan pengalaman dan latar belakang di bidang militer serta politik, Prabowo dapat memainkan peran penting dalam mendukung program-program prioritas sektor pariwisata, termasuk dalam hal promosi dan investasi pariwisata.

Sebagai presiden terpilih, sosok Prabowo dapat adi magnet investasi dengan menghadirkan iklim yang ramah bagi para investor, mengadvokasi promosi pariwisata Indonesia secara lebih luas baik di dalam negeri, maupun di tingkat internasional.

Sektor pariwisata di era Prabowo nanti bukan berarti tanpa tantangan, seperti persoalan infrastruktur yang kompleks, layanan destinasi, kualitas sumberdaya manusia, sampah, pencemaran lingkungan, masih lemahnya koordinasi antarlembaga pemerintah, serta perubahan iklim global yang dapat mempengaruhi industri pariwisata.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di era kepemimpinan Presiden Prabowo harus mampu mengimplementasikan Visi Misi yang terkandung dalam Asta Cita.

Dengan semangat kolaborasi antar stakeholder, dengan komitmen untuk mencapai keberlanjutan, kesempatan untuk bersama memainkan peran yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan dan keberhasilan industri pariwisata demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

——

Artikel ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, Pakar Strategi Pariwisata Nasional. Artikel merupakan kiriman pembaca detikcom dan tidak mencerminkan pandangan redaksi.

Simak Video “Prabowo Menghadap Jokowi di Istana, Ini yang Dilaporkan
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version