Sabtu, September 28


Jakarta

Pelita Jaya membuat kejutan di FIBA Basketball Champions League Asia 2024. Klub basket Indonesia itu bisa mengalahkan 8 tim juara di Asia.

Pelita Jaya baru saja menjalani fase grup BCL Asia 2024. Tim basket asal Jakarta itu mengemas dua kemenangan dan sekali kekalahan.

Dua kemenangan itu diraih atas Shahrdari Gorgan (Iran) dengan skor 97-90, dan yang kedua didapat atas Busan KCC Egis (Korea Selatan) 98-91. Sementara satu kekalahan didapat dari Hiroshima Dragonflies 69-86.


Sepanjang FIBA BCL Asia 2024, Pelita Jaya sendiri bermain apik. Itu terbukti dengan mereka mampu mengalahkan 8 juara Asia lainnya.

Semua bermula dari keberhasilan Pelita Jaya menjadi finalis IBL 2023, bersama Prawira Bandung. Pelita Jaya mendapat tiket ke kualifikasi pertama yang berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia.

Meski berada di grup “neraka”, Pelita Jaya berhasil menyapu bersih kemenangan. Pelita Jaya mengalahkan juara Thailand, Hi-Tech Basketball Club 99-81, menumbangkan juara Mongolia, Ulaanbaatar Xac Broncos 89-83, serta mengatasi juara Singapura, Adroit Club 82-64.

Setelah sukses di Mongolia, Pelita Jaya melanjutkan perjalanan ke babak kualifikasi kedua di Jakarta bersama Prawira Bandung, NS Matrix Malaysia, dan Hong-Kong Eastern. Lagi-lagi, Pelita Jaya menyapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan. Pelita Jaya mengatasi juara Malaysia, NS Matrix 94-79, Prawira Bandung 88-67, serta Hong Kong Eastern 76-71.

Dengan catatan sempurna 6-0, Pelita Jaya dapat tiket ke FIBA BCL Asia di Dubai. Dalam ajang yang berlangsung 9-15 Juni 2024 itu, Pelita Jaya kembali bertemu tim-tim raksasa Asia berstatus juara dari Jepang, Iran, dan Korea.

Pada pertandingan pertama melawan juara liga Jepang, Hiroshima Dragonflies, Pelita Jaya harus kalah dengan skor 86-68. Di laga kedua, Pelita Jaya bangkit dan meraih kemenangan.

Melawan juara 3-peat Iranian Super League, Shahrdari Gorgan, yang diperkuat bintang NBA, Joe Young dan Will Cherry, Pelita Jaya menang dengan skor 97-90. Kemudian, kemenangan diraih pada laga ketiga saat melawan juara juara liga Korea Selatan, KCC Busan Egis, 98-91.

Pelita Jaya akhirnya harus puas di peringkat 3 grup dan tersingkir. Pelita Jaya finis di peringkat lima dari 8 tim yang berlaga, dengan catatan mengemas 2 kemenangan dan sekali kalah. Total, 8 tim juara sudah dikalahkan Pelita Jaya, dan menjadi prestasi terbaik yang ditorehkan wakil Indonesia.

Dengan pencapaian ini, Pelita Jaya bisa mengangkat derajat bola basket Indonesia di mata Asia. Semua ini tidak lepas dari dukungan fans setia, PJ-Holic, serta masyarakat Indonesia. Selanjutnya, tinggal mendukung PJ di musim IBL selanjutnya dan bisa memenangkan kembali gelar, yang terakhir dimenangkan pada 2017.

(yna/yna)

Membagikan
Exit mobile version