Kamis, Oktober 17


Jakarta

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi meluncurkan Tourist Information Center (TIC) Digital Nusantara. Inisiasi tersebut memudahkan traveler mencari informasi pariwisata dengan hanya scan QR code.

Sistem itu diluncurkan pemerintah pada Senin (14/10/2024). Sistem ini merupakan hasil inovasi berbasis pusat informasi yang disebut aman, lengkap, dan memanjakan wisatawan.

TIC Digital Nusantara merupakan proyek perubahan dari pelatihan kepemimpinan nasional (PKN) tingkat II Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono.


Oleh karena itu, Sandiaga memberikan dukungan penuh terhadap inovasi ini. TIC Digital Nusantara disebut sebagai babak baru bagi perkembangan informasi sektor pariwisata Indonesia.

Hanya dengan scan QR-code, traveler bisa mendapatkan informasi referensi wisata secara mudah dan aman. Menparekraf Sandiaga menambahkan TIC Digital Nusantara adalah pusat informasi pariwisata berbasis teknologi yang akan memudahkan wisatawan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih leluasa.

“Ini adalah platform informasi berbasis QR Code dan akan memudahkan wisatawan mengakses informasi tentang paket wisata dan lain sebagainya,” ungkap Menparekraf Sandiaga di gedung Kemenparekraf Jakarta, Senin (14/10/2024).

Program ini juga bukti nyata dari pentingnya kolaborasi dalam memajukan sektor parekraf. Seperti diketahui, program ini merupakan hasil kolaborasi dengan asosiasi di bidang parekraf, pemerintah daerah dan PT. Nusantara Digitech Solusi (NDS), untuk mengembangkan prototipe TIC.

The only concern in life is change, jadi perubahan itu adalah keniscayaan. Jadi kita harus terus mengembangkan potensi ini dan saya sangat mendukung teman-teman yang mengikuti PKN baik PKN II maupun PKN I,” kata dia.

Usai dilaunching, layanan TIC Digital Nusantara langsung terkoneksi dengan 330 titik Robot TV dan 12 videotron. Ke depannya, TIC Digital Nusantara diharapkan dapat direplikasi oleh Dinas Pariwisata di berbagai Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas menyambut baik kehadiran TIC Digital Nusantara yang kekinian, tanpa ribet dan hanya dengan sekali scan QR Code.

“Para wisatawan dengan mudah mendapatkan informasi pemasaran pariwisata yang lengkap dan aman. Semoga inovasi ini bisa berdampak untuk wisatawan serta berdampak terhadap peningkatan pendapatan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif se-Indonesia,” ujar Anas.

Marhen meyakini inovasi ini bakal mendongkrak tumbuh kembang dan kemajuan sektor pariwisata Indonesia. Cukup dengan Scan Barcode, wisatawan bisa mendapatkan informasi referensi wisata secara lebih mudah, aman dan lengkap.

“Tidak hanya itu, TIC Digital Nusantara juga memudahkan wisatawan untuk memilih tujuan wisata sesuai dengan budget atau isi kantong. Informasi yang terpampang di platform TIC Digital Nusantara ini juga dijamin sangat akurat. Karena telah dikurasi oleh stakeholder terkait diantaranya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), dan lainnya,” pungkas Marhen.

(wkn/ddn)

Membagikan
Exit mobile version