
Jakarta –
Manchester United belum tampil bagus di bawah asuhan Ruben Amorim. Gaya bermain saat ini berbeda dengan Sporting Lisbon saat dilatih manajer 40 tahun itu.
Amorim sukses besar bersama Amorim. Gelar juara Liga Portugal (2020/2021 dan 2023/2024), Taca da Liga (2020/2021 dan 2021/2022) dan Supertaca Candido de Oliveira (2021) yang berhasil dipersembahkan Amorim untuk Sporting Lisbon.
Prestasi Amorim bersama Sporting Lisbon itu yang membuat MU mau merekrutnya menjadi pengganti Erik ten Hag. Pada November 2024, Amorim dikontrak MU sampai Juni 2027.
Sebanyak 23 pertandingan sudah dijalani MU bersama Amorim. Hasilnya, MU dibawa Amorim menang 11 kali, imbang tiga kali, dan kalah sembilan kali.
MU saat ini masih tertahan di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris dengan raihan 33 poin. Ada yang meragukan MU bisa bertahan di Liga Inggris.
Eks kapten MU, Rio Ferdinand, yang menilai MU berbeda dengan Sporting Lisbon yang dilatih Amorim. Ferdinand menunjuk satu faktor.
“Saya menyaksikan Sporting beberapa kali, terutama di Eropa. Mereka tim yang atletis, dinamis. Itu salah satu ciri khas dari tim hebat yang memenangi banyak ajang,” kata Ferdinand di Mirror.
“Tim ini bukan tim yang dinamis dan lincah. Kalau anda melihat detak jantung tim ini, mereka mempunyai kualitas lain tapi secara fisik, mempunyai kemampuan untuk tim lawan secara fisik –mereka tak mempunyai kapasitas itu,” kata dia menambahkan.
(cas/rin)