Selasa, Januari 14
Jakarta

Nama Bill Gates terus masuk dalam 10 besar orang terkaya di dunia. Dia memegang posisi tertinggi di dunia sampai pada 2018, Jeff Bezos mengalahkannya.

Meski dibalap, harta Bill Gates nampaknya tidak akan habis tujuh tanjakan tujuh turunan. Dia menempati orang ke-7 terkaya di dunia. Melansir Business Insider, kekayaan Gates mencapai USD 160 miliar atau bila dikonservasikan lebih dari Rp 2.591 triliun, berdasarkan Billionaires Index Bloomberg.

Dengan harta sebanyak itu, Gates punya banyak pertimbangan untuk bagaimana dia memanfaatkan kekayaan yang dia miliki. Saat pertama kali jadi miliarder di usia 31 tahun, Gates ingat dia hanya membeli dua hal mewah yakni Porsche dan private jet.


Tak cuma buat kesenangan pribadi, berikut ini beberapa cara Bill Gates menghabiskan uangnya:

1. Mobil mewah dan private jet

Setelah mendirikan Microsoft, Gates membeli Porsche 911 pada 1979. Gates kemudian menjual mobil itu dalam lelang seharga USD 80.000. Koleksi Gates lainnya adalah Porsche 959 dan private jet ‘mungil’.

2. Xanadu 2.0

Menurut Yahoo! News, rumah super mewah Bill Gates dulunya ditinggali oleh dirinya, mantan istrinya Melinda French, dan anak-anak. Rumah senilai USD 115 miliar itu ada di tepi danau di Seattle, Washington.

Rumah ini dibangun selama 7 tahun dan melibatkan ratusan pekerja, dirancang oleh arsitek terkemuka. Anehnya, kabarnya kamar tidurnya ‘hanya’ 7, tapi kamar mandinya ada 24 buah.

Terdapat 6 dapur besar, bioskop kapasitas 20 orang, sauna, ruang gym yang luas, dan tentu saja kolam renang. Ada sistem speaker bawah air di situ sehingga orang bisa berenang sambil rileks dengan mendengarkan musik. Adapun garasinya dapat menampung sampai 23 mobil.

3. Properti di Florida dan Montana


Foto: BBC World

Selain rumahnya di Washington, Gates memiliki tanah seluas 20 hektar di Wellington, Florida. Tanah tersebut mencakup sedikitnya dua rumah besar, satu seluas 6.668 kaki persegi, dan yang lainnya seluas 5.716 kaki persegi. Ia membeli properti tersebut selama tiga tahun dengan harga sekitar USD 35 juta.

Putri Gates, Jennifer Gates Nassar, adalah seorang penunggang kuda yang ulung, dan ia membeli properti tersebut untuk mendukung bakat sang anak. Tempat tersebut berfungsi sebagai markas fasilitas berkuda miliknya, dan daerah tersebut juga merupakan tempat yang populer bagi banyak penunggang kuda kaya lainnya.

Ia juga membeli properti di Yellowstone Club di Montana. Rumah utama seluas 6.993 kaki persegi dan memiliki delapan kamar mandi lengkap, delapan kamar tidur, sauna, dan teater rumah, menurut catatan properti.

Selain itu, Gates adalah pemilik lahan pertanian pribadi terbesar di negara tersebut, dengan luas 275.000 hektar.

Perlu dicatat, properti Bill Gates masih lebih banyak lagi yang belum disebut.

4. Investasi


Foto: AFP via Getty Images/FREDERIC J. BROWN

Dengan menggunakan perusahaan investasi pribadinya, Cascade, Gates telah melakukan beberapa investasi, termasuk kepemilikan sebagian atas Charles Hotel di Cambridge, Massachusetts.

Pada tahun 2013, Gates dan beberapa pembeli yang tidak disebutkan namanya membayar USD 161 juta untuk Ritz-Carlton di San Francisco.

5. Liburan, dong!

Gates tidak pernah mengambil akhir pekan atau liburan selama hari-hari awal Microsoft. Namun, Gates menyempatkan waktu untuk beberapa perjalanan yang mengasyikkan di kemudian hari.

Pada tahun 2014, ia mengajak keluarganya untuk berlibur di Mediterania di atas kapal pesiar super Serene. Dia menyewanya seharga USD 5 juta seminggu. Paket itu termasuk helikopter.

Ia juga pernah bepergian ke Australia, Kroasia, Belize, dan Amazon di Brasil. Ia sebelumnya mengatakan bahwa ia suka bermain tenis dan bermain ski. Ia juga pernah terlihat menonton pertandingan tenis.

Namun, waktu senggang Gates tidak selalu jalan-jalan. Gates diketahui senang menghabiskan waktu dengan membaca buku.

.

6. Jangan lupa, sedekah


Foto: BBC World

Pada bulan November 2017, Gates menginvestasikan USD 50 juta untuk penelitian Alzheimer. Pada tahun 2018, ia menginvestasikan USD 30 juta lagi untuk kelompok investor di Diagnostics Accelerator, sebuah dana ‘filantropi ventura’ untuk mendiagnosis Alzheimer lebih awal.

Gates dan mantan istrinya juga menjanjikan sekitar USD 2 miliar untuk mengalahkan malaria, menyumbangkan lebih dari USD 50 juta untuk melawan Ebola, dan mengupayakan USD 38 juta untuk sebuah perusahaan farmasi Jepang yang berupaya menciptakan vaksin polio berbiaya rendah.

Selama pandemi, yayasan mereka mengumumkan komitmen lima tahun senilai USD 1,6 miliar kepada Gavi, Vaccine Alliance, untuk memberikan vaksin di negara-negara termiskin di dunia.

7. Harta tak dibawa mati

Gates sering disebut sebagai salah satu filantropis paling dermawan di Amerika Serikat. Ia telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya melalui Giving Pledge, yang ia bantu luncurkan pada tahun 2010.

Pada bulan Juli 2022, ia menegaskan kembali bahwa ia berencana untuk menyumbangkan hampir semua kekayaannya kepada yayasan miliknya dan yayasan milik French Gates. Dia mengatakan bahwa ia pada akhirnya akan dicoret dari daftar orang terkaya di dunia.

Halaman 2 dari 4

Simak Video “Video: Hartanya Menurun, Bill Gates Tak Lagi Jadi 10 Orang Terkaya Dunia
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)


Membagikan
Exit mobile version