Selasa, Maret 25


Jakarta

Juventus mengangkat Igor Tudor sebagai pelatih anyar. Fabio Capello menilai keputusan klub berjulukan Si Nyonya Tua itu sangat berisiko.

Juventus memecat Thiago Motta yang diangkat sebagai pelatih pada musim panas 2024. Igor Tudor kemudian diumumkan sebagai pengganti, Minggu (23/3/2025) malam WIB.

Tudor harus mampu beradaptasi dengan cepat karena cuma tersisa sembilan pertandingan Liga Italia musim ini. Bianconeri setidaknya harus finis di empat besar untuk mengamankan tiket ke Liga Champions.


Juventus saat ini duduk di posisi kelima dengan 52 poin. Dusan Vlahovic cs kalah satu angka dari Bologna yang ada di urutan keempat.

“Secara teori, mengganti pelatih sembilan pertandingan menjelang akhir musim dan hanya terpaut satu poin dari posisi keempat bisa jadi berisiko,” kata Capello kepada La Gazzetta dello Sport.

Capello merasa semua lapisan di Juventus sudah tak senang dengan Motta. Dalam situasi tersebut, mendengarkan orang-orang ruang ganti menjadi paling utama.

“Harus ada konteks di balik keputusan klub, dan dari luar, saya mendapat kesan bahwa tidak ada yang ingin melanjutkan dengan Motta lagi. Baik fans maupun tim. Dalam kasus seperti itu, Anda harus mendengarkan ruang ganti dan memutuskan dengan tepat,” Capello melanjutkan.

“Jika para pemain tidak lagi bermain di bawah arahan Motta, seperti yang saya pahami, maka pemecatan tidak dapat dihindari. Meski begitu, Tudor punya keberanian, dia menerima tantangan besar,” tegasnya.

(ran/adp)

Membagikan
Exit mobile version