Minggu, Juli 7

Jakarta

Google baru saja mengumumkan bahwa mereka telah berhasil memanfaatkan teknologi Ai untuk memprediksi banjir di sungai, bahkan bisa diprediksi tujuh hari sebelumnya.

Bukan sekedar hiperbola dari Google, namun keberhasilan Google ini telah dipublikasikan di jurnal sains ternama yakni Nature.

Banjir adalah bencana alam yang paling sering terjadi di seluruh dunia, jadi sistem peringatan dini adalah kabar baik. Banjir terkenal sulit untuk diprediksi, karena sebagian besar sungai tidak memiliki alat pengukur aliran air.


Google mengatasi masalah ini dengan melatih model pembelajaran mesin dengan semua jenis data yang relevan, termasuk peristiwa historis, pembacaan ketinggian sungai, pembacaan ketinggian dan medan, dan banyak lagi.

Setelah itu, perusahaan membuat peta yang dilokalkan dan menjalankan ratusan ribu simulasi di setiap lokasi. Kombinasi teknik ini memungkinkan model untuk secara akurat memprediksi banjir yang akan datang.

Pendekatan ini membangun model yang sangat akurat untuk lokasi-lokasi yang sangat spesifik, namun Google berharap dapat menggunakan teknik-teknik ini untuk menyelesaikan masalah pada skala global.

Meskipun Google mengklaim telah berhasil memprediksi beberapa banjir tujuh hari sebelumnya, namun rata-rata banjir yang terjadi hanya sekitar lima hari kemudian.

Namun, Google yakin bahwa mereka telah memperluas keandalan prakiraan global yang tersedia saat ini dari nol menjadi lima hari. Teknologi ini juga secara signifikan meningkatkan prakiraan di wilayah-wilayah yang kurang terwakili, seperti beberapa bagian Afrika dan Asia.

Secara keseluruhan, teknologi ini memungkinkan Google untuk memberikan prakiraan banjir yang akurat di 80 negara, dengan total populasi 460 juta jiwa. Perusahaan akan menyediakan prakiraan ini di Google Penelusuran, Google Maps, dan melalui notifikasi Android. Informasi ini juga tersedia melalui aplikasi web Flood Hub milik perusahaan, yang mulai beroperasi pada tahun 2022.

Google akan terus mengeksplorasi potensi pembelajaran mesin untuk menciptakan model prakiraan banjir yang lebih baik dan telah bekerja sama dengan para peneliti akademis untuk menyempurnakan pendekatan berbasis AI.

Google pun berharap hal ini pada akhirnya akan menghasilkan platform prakiraan banjir global yang menyeluruh.

Simak Video “Bangkit 2024 Google Siap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru dengan Keterampilan AI
[Gambas:Video 20detik]

(jsn/jsn)

Membagikan
Exit mobile version