Senin, Juli 1


Dusseldorf

Ferran Torres memberi lelucon soal Lamine Yamal di Timnas Spanyol. Menurutnya pemain 16 tahun itu tak semestinya main di Piala Eropa karena masih bocah.

Yamal jadi andalan Timnas Spanyol di Piala Eropa 2024. Penggawa Barcelona ini selalu jadi starter di tiga laga grup La Furia Roja dan membantu timnya menyapu bersih kemenangan.

Rekor-rekor pun berhasil diciptakan Yamal di Euro 2024. Dia menjadi pemain termuda yang tampil di pentas Euro dan juga pemberi assist paling muda dalam sejarah Piala Eropa.


Lamine Yamal memang masih berstatus pelajar sekolah kala membela Spanyol di Euro 2024. Jebolan akademi La Masia ini bahkan menyempatkan waktu mengerjakan PR di sela-sela istirahat Tim Matador.

Status pelajar Yamal tidak jarang jadi bahan ledekan skuad Spanyol. Salah satunya datang dari Ferran Torres yang tak habis pikir Yamal bisa tampil di pentas tertinggi Eropa di umur 16 tahun.

“Dia mestinya dilarang. Apa yang dilakukan bocah ini di umur 16 tahun?” kata Torres dengan maksud bercanda, dilansir dari Football Espana.

“Saya akan melaporkan dia ke polisi setelah 14 Juli. Biarkan dia membantu kami memenangkan turnamen terlebih dahulu,” ujarnya.

Candaan Ferran Torres terkait melaporkan Yamal ke polisi berkaitan dengan ancaman sanksi yang menghantui Timnas Spanyol. Undang-Undang Perlindungan Anak di Jerman melarang pekerja lokal dan asing bekerja setelah pukul 20.00 malam, pengecualian untuk atlet yang maksimal selesai bekerja (termasuk mandi dan sesi jumpa pers) pukul 23.00 malam.

Timnas Spanyol akan menjalani babak 16 besar Euro 2024 kontra Georgia di Dusseldorf Arena pukul 21.00 malam. La Furia Roja bisa kena sanksi 30 ribu euro (Rp 527 juta) apabila memainkan penuh Lamine Yamal hingga ke babak tambahan.

(bay/rin)

Membagikan
Exit mobile version