Minggu, Desember 22


Jakarta

Sampai detik terakhir menghembuskan napas terakhirnya, Donny Kesuma didampingi oleh tiga anak dan juga mantan istrinya, Yuni Indriyati. Putra kedua Donny, Ghassaan Kesuma, berusaha menerima kepergian sang ayah untuk selamanya.

Saat kondisi Donny Kesuma kritis, anak-anak dan mantan istri berada di ruangan yang sama. Mereka menyaksikan saat dokter melakukan pompa manual jantung.

“Perasaan kita campur aduk. Tadinya kita harusnya happy akan melakukan Lebaran, mau pergi-pergi, sudah bikin rencana, namun Allah bertakdir lain,” ungkap Ghassaan di rumah duka Donny Kesuma, kawasan Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, semalam.


“Ya, di sana tadi kondisinya sedih semua sih. Tadi kakak juga minta maaf atas kesalahannya. Karena kakak sebagai anak pertama minta maaf dan harus bertanggung jawab menggantikan Papa,” sambungnya.

Beberapa hari belakangan Donny Kesuma dua kali masuk rumah sakit. Sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Primaya pada 16 Maret 2024, atlet softball itu baru saja pulang beberapa hari usai dirawat di Rumah Sakit St Carolus.

Pada hari kedelapan Ramadan, Donny Kesuma meninggal dunia. 19 Maret 2024, pukul 19.19 WIB Donny Kesuma meninggal dunia setelah berjuang menghadapi sakit jantung yang diidap sejak 2015.

Ghassaan menceritakan ada rencana-rencana bersama ayahnya kandas. Padahal Donny Kesuma juga merancang semuanya dengan antusias.

“Rencana bulan Ramadan pastinya setiap Lebaran kita tradisi mau pulang kampung, kita mau nginep di sini, kita nginep di sini. Sayangnya Allah berkehendak lain. Tahun ini kita Lebarannya berbeda, kita nggak bisa ke sana bareng-bareng mungkin Papa nanti temani dari atas,” kata Ghassaan.

Ghassaan dan saudara-saudaranya kehilangan sosok ayah yang suka bercanda dan pekerja keras. Dia masih ingat betul bagaimana Donny Kesuma tak ingin membuat anak-anaknya khawatir.

Donny Kesuma meninggal pada usia 55 tahun, 9 bulan. Meski sedih, Ghassaan mengatakan keluarga sudah sangat mengikhlaskan kepergian Donny Kesuma.

“Apa yang berasal dari Tuhan akan kembali kepada Tuhan juga. Kita pasti juga nggak siap kehilangan orang yang kita sayang. Sebenarnya Papa juga nggak mau melihat kita sedih,” ceritanya.

“Sebelum ini kan nenek yang udah nggak ada. Dari nenek meninggal, tahlilannya nggak mau yang (masih dalam suasana) sedih. Itu turun ke Papa, dia bilang saat tahlilannya (kelak dia meninggal) tidak mau semua terlihat sedih,” ungkap Ghassaan.

Simak Video “Anak Kedua Donny Kesuma Ungkap Keinginannya Lanjutkan Jejak sang Ayah
[Gambas:Video 20detik]
(pus/wes)

Membagikan
Exit mobile version