Rabu, Oktober 9


Jakarta

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sepakat kesejahteraan hakim menjadi atensi pemerintah. Hal ini menindaklanjuti aspirasi dari sejumlah hakim terkait permasalahan gaji yang dinilai tak sesuai dengan risiko pekerjaan.

“Oh, iya, saya baru mendapat kabar ini kemarin, dan tentu ini harus disikapi serius oleh pemerintah. Hakim itu tulang punggung penyelesaian perkara, mereka juga bagian penting dari pilar demokrasi kita di bidang yudikatif,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (8/10/2024).

Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 ini menganggap wajar jika hakim meminta adanya kenaikan gaji. Ia menyebutkan hakim-hakim ini bekerja bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan diprioritaskan untuk penegakan hukum.


“Ya saya kira wajar para hakim kita mengajukan hak keuangan dan fasilitas. Karena memang mereka bekerja bukan untuk pribadi, tapi untuk tegaknya rule of law di negara kita. Ingat, kita ini negara hukum, kalau hakimnya tidak kita perhatikan, mana mungkin hukum bisa ditegakkan dengan baik,” ujarnya.

Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan pesan kepada para hakim di rapat audiensi DPR RI dengan Solidaritas Hakim Indonesia. Melalui telepon yang tersambung dengan ponsel Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad Prabowo berkomitmen memperbaiki gaji para hakim.

“Saudara-saudara sekalian, saya diberi tahu oleh Profesor Dasco bahwa ada pertemuan antara Saudara-saudara perwakilan dari para hakim dengan pimpinan DPR. Saya memang menaruh perhatian yang sangat besar sudah sejak lama terhadap para hakim. Saya berpendapat bahwa yudikatif kita harus sangat kuat,” kata Prabowo melalui sambungan telepon di rapat audiensi dengan Solidaritas Hakim Indonesia, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat hari ini.

Prabowo berkomitmen hakim harus diperbaiki kualitas hidupnya. Ia mengatakan ingin memperbaiki penghasilan para hakim supaya bisa lebih baik.

“Saya sangat berpendapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas-kualitas hidupnya, dan harus dijamin, supaya para hakim itu sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya,” ujar Prabowo.

“Karena itu, dari dulu rencana saya ingin memperbaiki remunerasi penghasilan para hakim supaya menjadi sangat baik. Itu pandangan saya dari dulu,” tambahnya.

Prabowo berujar hal ini bukanlah janji lantaran kampanye sudah selesai. Ia menyebutkan, setelah menerima mandat dari pemerintahan sebelumnya, hal itu akan segera dilakukan.

“Dan ini bukan janji karena kampanye sudah selesai, jadi saya tidak perlu janji-janji. Tapi ini adalah keyakinan saya. Jadi saya minta para hakim sabar sebentar. Begitu saya memang menerima estafet, saya menerima mandat dan saya menjalankan, saya benar-benar akan memperhatikan para hakim, karena supaya negara kita bisa hilangkan korupsi,” ujar Prabowo.

Ia ingin agar hakim berpegang teguh pada pendirian, tak bisa disogok, apalagi dibeli. Prabowo menekankan komitmen itu dengan tegas.

“Para hakim yang tidak boleh bisa disogok, para hakim yang tidak bisa dibeli, para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat perhatian dari negara, penghasilan yang memadai, sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan dia tidak perlu untuk cari tambahan. Itulah tekad saya, itu keyakinan saya,” imbuhnya.

Simak: Video: Pakai Pita Putih, Para Hakim Ngadu ke DPR Gaji Tak Naik 12 Tahun

[Gambas:Video 20detik]

(dwr/maa)

Membagikan
Exit mobile version