Rabu, Februari 12


Jakarta

Produsen mobil listrik asal China, BYD, meluncurkan sistem bantuan pengemudi autopilot yang diberi nama ‘God’s Eye’. Fitur autopilot ini akan tersedia di semua mobil BYD, bahkan mobil murahnya sekalipun.

Dikutip Carnewschina, BYD mengklaim God’s Eye akan menjadi teknologi pengemudian cerdas kelas atas untuk semua mobil BYD. Hatchback murahnya BYD Seagull yang dijual seharga 69.800 yuan (Rp 156 jutaan) pun akan mendapat fitur God’s Eye ini. Sistem ADAS God’s Eye ini akan tersedia dalam tiga varian.

Chairman BYD Wang Chuanfu menggarisbawahi bahwa BYD memiliki basis data cloud mobil terbesar di China. Ia mengklaim bahwa BYD saat ini memiliki 110.000 teknisi, dan 5.000 di antaranya adalah teknisi R&D pengemudian cerdas.


Ada tiga kelas God’s Eye untuk mobil BYD. Kelas terbawahnya, God’S Eye C, memiliki 12 kamera, 5 radar gelombang mm, dan 12 radar ultrasonik. Ke-12 kamera tersebut terdiri dari 3 kamera tampak depan, 5 kamera panorama, dan 4 kamera tampak sekeliling. Lima radar gelombang mm memberikan persepsi sudut 360 derajat, radar depan memiliki jarak deteksi 300 meter. Akurasi 12 sensor radar ultrasonik adalah 1 cm, dan akurasi parkir adalah 2 cm.

Selanjutnya God’s Eye B. Sistem ini menyediakan sensor LiDAR untuk meningkatkan persepsi sistem bantuan mengemudi mobil. Sistem ini akan digunakan untuk mobil Denza dan beberapa kendaraan andalan di bawah merek BYD.

Kemudian sistem autopilot BYD tingkat atas disebut God’s Eye A. Sistem ini mengadopsi tiga LiDAR yang didukung oleh sistem DiPilot 600 dengan daya komputasi 600 TOPS. Sistem ini akan digunakan untuk kendaraan di bawah merek mewah BYD, Yangwang.

Wang Chuanfu menegaskan, semua model BYD akan dilengkapi dengan sistem pengemudian cerdas God’s Eye. Bahkan termasuk model-model murah seperti BYD Seagull, BYD Qin Plus DM-i, dan BYD Seal 05 DM-i yang harganya di bawah Rp 200 jutaan.

(rgr/dry)

Membagikan
Exit mobile version