Senin, Juli 8


Jakarta

Tak hanya wisata di Indonesia yang getok harga sesuka hati, ternyata peristiwa serupa juga terjadi di luar negeri malah lebih sadis. Minum dua gelas jus diminta membayar 14 juta!

Diberitakan Daily Mail, Kamis (4/7/2024) melalui TripAdvisor, sebuah restoran mewah yang berada di pinggir pantai bernama DK Oyster di Platys Gialos, Mykonos ramai mendapat rating negatif. Alasannya karena restoran ini menggetok harga kepada para tamunya.

Terlihat dalam website TripAdvisor, rating restoran ini adalah 2/5. Tentu angka itu sangat rendah sekali untuk rating restoran semewah restoran tersebut.


Saat ditelusuri ulasan para wisatawan, rata-rata mereka mengeluhkan transparansi harga dan getok harga yang tidak masuk akal. Ditambah lagi pelayanan tidak ramah.

Salah satu traveler menceritakan bisa duduk di sofa tepi pantai yang ada di area restoran itu secara gratis asal membeli minuman.

‘Tidak masalah… memesan dua minuman yang kemudian kami lihat masing-masing seharga 51 euro (Rp 899 ribu),” begitulah informasi awal yang didapatnya.

Kemudian dia melanjutkan cerita, ternyata tagihannya berbeda. Traveler itu terkejut saat menyadari tagihan di rekeningnya mencapai Rp 14 juta. Padahal, saat di sana mereka tidak menerima struk bukti pembayaran.

“Itu belumlah hal tergila, kami kembali ke kota dan mengenakan biaya USD 876 (sekitar Rp 14 juta) di rekening kami. UNTUK 2 MINUMAN!'” kata dia.

Pengalaman serupa diutarakan oleh akun Elise B. Dia mengatakan kesalahannya adalah memesan makanan, yang dikenakan biaya ‘per ons’ yang meninggalkan mereka dengan tagihan sebesar 253 pound sterling untuk ikan bass dan 100 pound stelring untuk udang jumbo, yang ‘tidak dimasak dengan benar’.

Yang membuat dia marah dan kaget, dalam rekeningnya terpotong 789 pound sterling (sekitar Rp 26,4 juta) dan tidak sesuai dengan tanda terimanya.

Selain cerita getok harga, banyak traveler yang mengatakan untuk menghindari tempat ini. Harga selangit dan pelayanan buruk menjadi alasannya.

Banyak yang mengingatkan untuk meminta struk pembayaran dan memeriksa kembali mutasi rekening mereka. Banyak sekali kasus yang dikeluhkan kalau pihak restoran menagih bayaran lebih tinggi dari semestinya tanpa konfirmasi.

Ada juga yang mengatakan untuk tidak memberikan kartu kredit dan bayarlah dengan uang cash saat makan di sini.

Tanggapan restoran

Banyaknya ulasan negatif pada restorannya, K Oyster santai saja menanggapi hal tersebut. Mereka akan tetap mempertahankan harga selangit di restoran mereka.

“Kursi berjemur kami hadir dengan pembelian minimum, jadi kami mendorong semua pengunjung untuk memeriksa menu, sebelum melakukan pemesanan. Saya ingin menegaskan menu kami ditampilkan di papan tulis dekat pintu masuk, menunjukkan harga makanan dan minuman kami agar para tamu selalu mendapat informasi,” kata Dimitrios Kalamaras, manajer DK Oyster.

Dia juga meminta agar traveler yang memberi ulasan jelek mempertimbangkan kembali beberapa ungkapan dan tuduhan kasar yang digunakan.

“Karena kami berusaha memberikan pengalaman positif bagi semua tamu kami, dan tidak ada niat dari pihak kami untuk merusak pengalaman Anda,” kata dia.

(sym/fem)

Membagikan
Exit mobile version