Jumat, Oktober 18

Jakarta

Buriram United sukses merebut gelar juara FFWS SEA 2024 Fall. Mereka mengungkapkan, latihan disiplin merupakan salah satu faktor mengapa titel tersebut bisa didapatkan.

“Kami mengaitkannya kepada latihan, karena memang kita ini cukup disiplin. Kami latihannya sangat intens, sehingga bisa menghasilkan apa yang kami dapatkan pada hari ini,” kata pelatih Buriram United Esports, Aekkachai Kaewkong alias Namo, kepada detikINET di Surabaya Convention Center, Pakuwon Trade Center, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/10/2024).

Kendati demikian, upaya mereka dalam menyandang gelar tim Free Fire terbaik se-Asia Tenggara ini tidak mudah sama sekali. Sebab bukan cuma mereka, tapi 11 tim lainnya juga punya objektif yang sama, yakni meraih juara.


Apalagi RRQ Kazu, Evos Divine, dan Bigetron Delta, mengingat kompetisinya diadakan di Indonesia. Di depan ribuan pendukungnnya, tentu ketiganya sangat ingin menyabet gelar juara FFWS SEA 2024 Fall.

Sayangnya, harapan itu tak bisa terwujud. Mereka harus mengakui ketangguhan tim-tim dari Thailand, seperti Team Falcons, Twisted Minds, dan tentunya Buriram United Esports.

Ketiga wakil Indonesia gagal mempersembahkan piala kepada para pendukungnya. RRQ Kazu finish di peringkat enam, Evos Divine di urutan ketujuh, dan Bigetron Delta mengisi posisi kedelapan.

Namun meski belum bisa juara, ketiganya lolos ke FFWS Global Final 2024 yang akan digelar di Brasil, November 2024. Hal ini dikarenakan mereka berhasil masuk delapan besar.

Namo pun memberikan tanggapannya terkait tim-tim dari Indonesia. Menurutnya, gameplay yang disajikan oleh para pemain RRQ Kazu, Evos Divine, dan Bigetron Delta sudah bagus.

“Menurut saya tim Indonesia kemampuannya juga tidak kalah saing, tapi mungkin karena coach Thailand melakukan PR-nya lebih baik, sehingga bisa memperbaiki game di bagian belakang ini,” pungkasnya.

Buriram tak hanya mendapatkan piala, tapi pulang ke Thailand sembari mengantongi bagian terbesar dari total hadiah USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,6 miliar. Jumlah yang didapatkan mereka sebanyak USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar.

(hps/fay)

Membagikan
Exit mobile version