Minggu, Desember 22


Jakarta

Perum BULOG mengadakan rangkaian Pelatihan Supply Chain Pangan Tahun 2024 untuk Centro Logistica Nacional Intittuto Public (NCL I.P.) Timor Leste. Kegiatan ini bertempat di Gedung BULOG Corporate University, Gudang Kanwil DKI Jakarta & Banten serta Sentra Penggilingan Padi Karawang selama 5 hari, yakni mulai tanggal 16-20 Desember 2024.

Adapun tujuan diselenggarakannya Pelatihan Supply Chain Pangan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman peserta mengenai pengelolaan rantai pasokan pangan, yang diharapkan dapat memperkuat sistem ketahanan pangan di negara peserta.

Dalam sambutannya di acara penutupan, Wakil Direktur Utama Perum BULOG, Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq, mengapresiasi para peserta yang telah menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi sepanjang mengikuti pelatihan.


“Saya berharap para peserta memperoleh pengetahuan baru, memperdalam keterampilan terkait pengelolaan rantai pasok pangan yang lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi digital. Tentunya dedikasi dan antusiasme Bapak/Ibu dalam mengikuti pelatihan ini serta ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan akan memberikan kontribusi positif demi kemajuan peserta dalam mengelola pangan di negara mereka,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

“Di akhir pelatihan ini saya berharap peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat dalam tugas dan tanggung jawab pekerjaan. Rantai pasok pangan yang optimal akan memberikan dampak nyata bagi peningkatan pelayanan kinerja distribusi pangan,” imbuhnya.

Perum BULOG berharap pelatihan ini dapat membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara Indonesia dan Timor Leste dalam bidang ketahanan pangan serta memperkuat hubungan bilateral di sektor-sektor lainnya.

Sementara itu, Atase Perdagangan Timor Leste Apolo Justino Franca da Silva beserta jajarannya, juga memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan ini.

“Saya sebagai atase perdagangan mengucapkan terima kasih kepada Bulog, lebih-lebih kepada pelatih yang selama 5 hari sudah membimbing kita dan memberikan pelajaran yang baik kepada orang-orang kita Timor Leste, kita akan membawa materi ini kepada negara kita dan merupakan keinginan kita dari Timor Leste akan tetap melakukan kerjasama terus melalui Pemerintahan Timor Leste kepada Bulog di Bidang Ketahanan Pangan, karena kita tahu ketahanan pangan sangat diperlukan di negara kita,” ujar Apolo Justino Franca da Silva.

Sebagai informasi selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi terkait berbagai aspek dalam rantai pasokan pangan, mulai dari pengelolaan manajemen logistik dan praktik pergudangan serta pengolahan gabah, penggilingan, dan penggunaan silo. Selain teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk belajar melalui studi kasus serta praktik lapangan yang bertujuan untuk memberi gambaran langsung mengenai tantangan dan solusi dalam manajemen rantai pasokan pangan.

(akn/ega)

Membagikan
Exit mobile version