Selasa, September 24


Jakarta

Kijang Innova Reborn diesel harusnya tak menggunakan solar subsidi. Berikut rekomendasi BBM yang tepat untuk Innova Reborn diesel.

BBM subsidi jenis solar masih digunakan oleh mobil-mobil diesel, salah satunya Kijang Innova Reborn. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, pernah mengungkap pengguna mobil sekelas Innova Reborn Diesel hingga Fortuner itu bahkan mendapat ‘keuntungan’ tersendiri. Rachmat mengungkap pengguna mobil diesel itu bahkan menerima subsidi 4,3-13,1 kali lebih besar dibandingkan pengendara motor.

“Yang menarik lagi kalau dia diesel, karena dia lebih gede. Walaupun dia lebih hemat, asumsinya 30% lebih hemat, dia bisa dapat 11 sampai 13. Padahal nggak ada mobil diesel yang LCGC. Mobil diesel mau beli yang mana, Pajero Sport, Fortuner, Land Cruiser. Nggak ada Agya diesel kan. Jadi orang yang naik itu dapat 11 sampai 13, itu yang terus terang mengusik rasa keadilan,” kata Rachmat belum lama ini.


Sejatinya, Kijang Innova Reborn diesel tak sepatutnya menggunakan BBM subsidi seperti solar. Untuk menjaga performa mesin, Aftersales Support Dept. Head Auto2000 Yusuf Bahtiar menyarankan Innova Reborn diesel harusnya menggunakan Pertamina Dex.

“Saran saya Pertadex (Pertamina Dex),” kata Yusuf ditemui belum lama ini.

Dikutip detikOto dari buku panduan manual Innova Reborn diesel, MPV tersebut dianjurkan menggunakan BBM dengan angka cetane 48 atau lebih tinggi. Angka cetane 48 tersebut ditemui pada Biosolar. Namun ada catatan tersendiri yang perlu diperhatikan. Dijelaskan kendaraan tanpa DPF sistem (untuk model Euro4), dianjurkan menggunakan bahan bakar diesel mengandung 50 ppm atau kurang sulfur.

Selanjutnya disebutkan juga kendaraan dengan sistem DPF, bahan bakar diesel mengandung 10 ppm atau kurang sulfur.

Penggunaan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesin memang sangat dianjurkan. Selain menjaga performa, ruang bakar juga jadi lebih bersih. Kamu juga tidak akan sering-sering mengganti filter bahan bakar lantaran BBM yang digunakan lebih bersih.

“Karena spek bahan bakar berbeda otomatis di ruang bakar, pembakaran nggak efisien, banyak jelaga karbon,” pungkas Yusuf.

(dry/rgr)

Membagikan
Exit mobile version