Sabtu, Desember 21

Jakarta

Berbuka puasa identik dengan makanan dan minuman manis. Ternyata anjuran berbuka puasa dengan yang manis tidak hanya sekadar anjuran Rasulullah saja. Ini alasannya.

Setelah seharian berpuasa tubuh rasanya begitu lemas dan mengantuk sepanjang hari. Tak ada asupan makanan dan minuman yang masuk membuat tubuh harus membakar cadangan kalorinya guna tetap memproduksi energi untuk beraktivitas.

Ketika memasuki waktu berbuka puasa kamu akan menemukan banyak hidangan makanan dan minuman yang manis. Paling tidak sekadar air mineral dengan beberapa buah kurma akan disajikan untuk orang yang berpuasa.


Menu takjil manis juga menjadi populer saat ramadan, seperti kolak hingga bubur kampiun. Ternyata ada beberapa alasan bahwa berbuka puasa dianjurkan dengan hidangan manis. Alasannya tak sekadar sunnah Rasulullah saja, lho!

Baca juga: Gegara Pakai Sarung Tangan Kuning, Penjual Makanan Ini Dapat Teguran

Berikut ini 4 alasan anjuran berbuka dengan yang manis mengutip beberapa sumber:

Berbuka puasa dengan makanan yang manis menjadi kebiasaan dan senantiasa dicotohkan Rasulullah SAW. Foto: Getty Images/ibnjaafar

1. Dicontohkan oleh nabi

Melalui berbagai dakwah, menu buka puasa Nabi Muhammad SAW adalah menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas. NU Online (14/3) menyebutkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa menganjurkan untuk membatalkan puasa pada waktunya dengan kurma dan air putih.

Bahkan kebiasaan nabi juga dibenarkan dalam hadits yang disampaikan oleh HR At-Tirmidzi:

‘Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci.” (HR At-Tirmidzi).

Pada Mir’atul Mafatih, Al-Mubarakfuri juga dijelaskan bahwa kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka puasa. Alasannya rasa manis alami pada kurma dapat menguatkan tubuh dan menyegarkan mata setelah berpuasa seharian, alasan ini juga berlaku untuk hidangan lainnya.

2. Menggantikan kalori

Secara medis, makanan manis dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa adalah dengan tujuan mengambil keuntungan kalorinya. Ketika tidak sedang berpuasa mungkin kamu akan berpikir ulang untuk mengonsumsi makanan manis yang tinggi kalori.

Tetapi ketika berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan kalori sama sekali selama seharian. Hal ini akan menyebabkan tubuh menjadi lemas, gula darah terlalu rendah, hingga proses produksi energi yang tidak akan maksimal.

Sehingga asupan makanan manis diutamakan untuk disantap ketika berbuka puasa untuk segera mengisi kalori yang dibutuhkan tubuh. Sehingga tubuh tetap sehat dan kuat untuk kemudian menjalankan amalan dan ibadah selama bulan ramadan.

Alasan anjuran berbuka dengan yang manis lainnya ada di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version