Senin, Juli 1


Lumajang

Bukan karapan sapi, warga Lumajang menggelar acara karapan kerbau. Mereka memperebutkan aneka hadiah menarik, dari mesin cuci hingga TV.

Para petani di Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumajang menggelar tradisi karapan kerbau di areal persawahan. Kerbau-kerbau milik warga yang biasanya digunakan untuk membajak sawah akan diadu kecepatannya dalam arena berlumpur sepanjang 400 meter.

Sepasang kerbau yang berhasil sampai lebih dulu di garis finis akan dinyatakan sebagai pemenang. Tak jarang, kerbau yang gagal mencapai garis finish malah keluar dari lintasan karapan.


Karapan kerbau ini diikuti oleh 62 peserta dari Kecamatan Sukodono, Jatiroto, Rowokangkung, Tekung dan Randu Agung. Kegiatan karapan kerbau ini merupakan tradisi yang digelar para petani sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, sekaligus untuk menyambut musim tanam padi.

“Untuk tujuan karapan kerbau ini sebagai rasa syukur atas hasil panen yang melimpah sekaligus menyambut musim tanam padi,” ujar panitia karapan kerbau, Liaman, Selasa (25/6/2024).

Pemilik kerbau memberikan ramuan jamu kepada ternaknya yang akan mengikuti karapan berupa telur, kunyit, jahe dan madu agar kerbau memiliki stamina yang kuat, sehingga bisa mencapai garis finis dan menjadi pemenang karapan.

“Persiapan karapan kerbau ini, kerbaunya diberi ramuan herbal biar sehat dan larinya kencang dan bisa juara,” ujar salah satu peserta, Abdul Halik.

Para pemenang karapan kerbau akan mendapatkan hadiah berupa mesin cuci untuk juara satu, lemari es untuk juara dua dan televisi untuk juara tiga.

——-

Artikel ini telah naik di detikJatim.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version