Minggu, Oktober 27


Jakarta

Subaru sudah pernah memastikan bahwa mereka tidak akan mendatangkan mobil listrik murni ke Indonesia dalam waktu dekat. Namun ternyata, mereka tak menutup kemungkinan untuk membawa mobil hybrid ke Tanah Air.

Kabar mengenai terbukanya peluang Subaru untuk menjual mobil hybrid disampaikan oleh CEO Subaru Indonesia, Arie Christopher. Hal ini menyusul kehadiran generasi terbari dari mesin hybrid Subaru yang rencananya akan dipasangkan ke Subaru Crosstrek Hybrid untuk pasar Jepang.

“Untuk saat ini (Subaru Crosstrek Hybrid) hanya masih untuk pasar domestik Jepang atau JDM (Japanese Domestic Market), tapi nanti kedepannya yang nggak tertutup kemungkinan ada untuk bisa dibawa ke mari. Tapi kapannya kita belum bisa tahu,” ujar Arie saat ditemui detikcom pada acara Subaru Sportscar Festival di Jakarta pada Kamis (24/10/24) lalu.


“Mudah-mudahan nggak berapa, nggak terlalu lama. Tapi ya kembali lagi, saya belum tahu karena belum ada informasi apapun,” lanjut Arie.

Subaru Indonesia juga menegaskan bahwa mereka tak anti kepada kendaraan elektrifikasi. Hanya saja, untuk mobil full elektrik, Subaru masih menunggu momen yang tepat untuk menghadirkannya ke Indonesia.

“Ya kalau hybrid sih rasanya perlu dan yang tadi saya udah infokan bahwa mungkin kedepannya tidak tertutup kemungkinan untuk, kita juga bisa dapat yang strong hybrid. Tapi timing-nya kapan, saya belum tahu,” ujar Arie.

Subaru Indonesia tinggal menunggu arahan dan strategi dari Subaru Motor Corporation di Jepang yang merupakan principal mereka. Saat ditanya apakah Subaru Indonesia menunggu insentif pemerintah terkait mobil hybrid? Arie menjawab tidak.

“Nggak juga, nggak juga (nunggu insentif hybrid dari pemerintah). Kita tergantung kebijakan Global, kapan dia ada versi buat ekspor ya rasanya di saat itu kita juga akan dapat,” tutup Arie.

Perlu diketahui, beberapa waktu lalu Subaru Motor Corporation menegaskan bahwa mereka masih enggan memasarkan mobil listriknya ke Indonesia. Hal ini diketahui oleh detikcom saat mewawancarai General Manager Sales & Marketing, Subaru Corporation Japan, Hajime Sasaki.

“Saat ini mobil elektfikasi masih sangat mahal dan kita harus mendatangkan mobil yang lebih pas untuk pasar. Dalam hal ini, untuk Indonesia kami tentu memikirkan secara paralel apa yang perlu dihadirkan, mobil elektrifikasi atau mobil internal combustion engine,” ujar Hajime kepada detikcom.

“Salah satu alasan terbesar (Subaru tak akan memasukkan mobil listrik dalam waktu dekat) adalah karena di Indonesia, pecinta Subaru-nya masih sangat bangga memiliki Subaru sebagai mobil dengan mesin internal combustion,” lanjutnya Hajime.

Mesin hybrid generasi tebaru Subaru Foto: dok. Subaru

Subaru saat ini sudah merilis teknologi mesin hybrid generasi terbaru mereka. Rencananya, mesin ini akan dipasang ke Crosstrek model tahun 2025 untuk pasar domestik Jepang. Mesin ini mengawinkan mesin boxer khas-nya Subaru dengan baterai dan motor listrik tegangan tinggi.

“Tangki bahan bakar yang lebih besar dan peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 20% dibandingkan sistem hibrida saat ini telah menghasilkan jarak jelajah lebih dari 1.000 km dengan satu tangki, itu adalah jarak tempuh terpanjang dari semua kendaraan Subaru dalam sejarah. Selain itu, pengendaraan EV yang diperpanjang juga meningkatkan kesenyapan,” tulis Subaru pada rilis resmi mereka menjelaskan sistem hybrid generasi terbarunya.

(mhg/riar)

Membagikan
Exit mobile version