Kamis, Desember 26


London

Enzo Maresca senantiasa meredam pendapat bahwa Chelsea terlibat persaingan juara Liga Inggris. Ia menegaskan tak sedang menghindari tekanan.

Chelsea di luar perkiraan melesat ke posisi dua klasemen Liga Inggris dan menempel Liverpool di persaingan juara. Meski saat ini tertinggal empat poin dan Liverpool masih menyimpan satu laga, namun posisi mengungkap merekalah rival terdekatnya.

Klub London barat itu mengawali musim tidak dijagokan bisa terlibat persaingan gelar. Kekacauan sejak dua musim terakhir dengan komposisi skuad yang amat gemuk plus datangnya manajer baru, bikin Chelsea diyakini masih akan rapuh dan goyah.


Namun tanpa diduga, Maresca cukup cepat menemukan racikan yang seimbang dan efektif mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya. Chelsea saat ini tim tertajam di liga –bersama dengan Liverpool.

Mereka juga cuma kalah rapat dari Liverpool dan Arsenal di belakang, baru kebobolan 19 kali. Akan tetapi Maresca terus menolak ketika timnya disematkan label pesaing juara.

Salah satu anggapan yang muncul adalah, Maresca cuma ingin menghindarkan timnya dari tekanan ekstra. Apalagi timnya punya rata-rata usia termuda di Premier League.

“Realitanya begitu buat saya, ini bukan soal tekanan. Saya menginginkan tekanan semacam itu,” ujarnya merespons, seperti dikutip BBC.

“Saya bilang kami belum sampai sana karena itulah realitanya. Poin utamanya adalah untuk terus berkembang dan memenangi pertadingan,” imbuhnya.

Maresca pun mengakui timnya agak lebih cepat berprogres. Sampai saat ini fokusnya dan tim pelatih adalah mengoptimalkan para pemain dan tim.

“Kami mendahului ekspektasi kami sendiri dalam hal cara bermain dan poin-poin. Buat kami fokusnya adalah untuk melihat bagaimana kami bisa meningkatkan para pemain dan tim.”

(raw/nds)

Membagikan
Exit mobile version