Kamis, Desember 26


Jakarta

Kiprah Thiago Motta di Juventus sejauh ini masih kerap dibanding-bandingkan dengan Massimilano Allegri. Gianluigi Buffon berharap perbandingan itu dihentikan.

Motta menjadi suksesor Allegri di Juventus. Motta mulai menangani Juventus sejak awal musim 2024/2025, menggantikan Allegri yang dipecat.

Sejauh ini, Juventus belum terkalahkan di Serie A. Namun, Bianconeri lebih sering imbang dengan 10 kali meraih hasil seri dalam 17 pertandingan.


Motta pun tak jarang dibanding-bandingkan dengan Allegri. Namun, Buffon tidak suka dengan hal itu. Ia menilai Allegri dan Motta ada di titik yang berbeda dalam kariernya masing-masing sebagai pelatih.

“Cukup dengan perbandingan antara Motta dan Allegri, itu kelewatan,” ujar Buffon dalam wawancara dengan La Stampa.

“Yang satu sudah juara berkali-kali, Thiago baru saja mulai. Siapa pun yang membandingkan keduanya didorong oleh keinginan untuk bikin kesal klub.”

“Saya sangat respek kepada Thiag dan saya sangat percaya diri dengan apa yang sedang dia bangun. Ketika Anda mengubah sesuatu sampai sedalam itu, itu butuh waktu. Motta teliti, bersiap dengan baik, terbiasa dengan level tertentu sebagai pelatih,” katanya.

(nds/raw)

Membagikan
Exit mobile version