Kamis, Maret 13

Jakarta

Buah segar dan buah kering masih menjadi perdebatan tentang kandungan dan khasiatnya untuk tubuh. Ternyata ada ada beberapa fakta menarik antara keduanya.

Buah segar dan buah kering memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Buah kering banyak dipilih karena bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih panjang dan tidak perlu repot dikupas maupun dibersihkan.

Sementara banyak yang menilai bahwa buah segar tetap menjadi pilihan terbaik karena mengandung nutrisi yang tidak berkurang sama sekali. Hal yang kemudian masih banyak dipertanyakan ialah, apakah khasiat keduanya berbeda?


Berusaha menjawab keresahan tersebut, ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan. Baik buah segar dan buah kering tak bisa disamakan maupun dibedakan secara umum.

Berikut ini 5 fakta perbedaan buah segar dan buah kering:

Buah kering dan buah segar memiliki sudut pandang perbedaan untuk melihat khasiatnya. Foto: Getty Images/Diane Labombarbe

1. Perbedan keduanya

Baik buah kering maupun buah segar keduanya dikatakan ahli sama-sama memiliki khasiatnya masing-masing. Keduanya bahkan sudah melalui proses penelitian dari lembaga yang berwenang yaitu Dietary Guidelines for Americans 2020-2025.

Hasil pengamatan dan penelitiannya direkomendasikan untuk orang dewasa mengonsumsi setidaknya buah segar dari 50% kebutuhan buah harian. Tetapi jika mencari asupan gula dan kalorinya, buah kering tentu lebih menang.

Proses dehidrasi yang dilalui buah kering membuat kandungannya lebih tinggi dan kalorinya lebih padat. Perbandingan nyatanya pada 100 gram apel segar, kadar gulanya hanya 10 gram tetapi untuk apel kering dengan kadar yang sama jumlah gulanya mencapai 57 gram.

2. Khasiat buah kering

Dibandingkan dengan kandungan dari buah segar, buah kering memiliki beberapa keunggulan. Kandungan antioksidan pada buah jenis ini lebih tinggi dan diimbangi dengan serat yang lebih banyak.

Verywell Health mencatat khasiatnya datang dari komponen polifenol seperti fenolat, flavonoid, karotenoid, dan fitoestrogen. Konsumsi buah kering yang membuat banyak orang memakannya lebih banyak juga dinilai lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan serat dan nutrisi harian.

Di samping keunggulannya yang lebih tahan lama untuk disimpan, buah kering lebih disarankan untuk mencegah diabetes. Kandungan serat larut pada buah kering akan membuat kadar gulanya diserap perlahan oleh tubuh sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Perbedaan antara buah segar dan buah kering lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version