Rabu, Januari 8


Jakarta

Anggota Bagops Polres Manggarai Bripka Syamsuddin tak mau anak-anak di tempat tinggalnya di Cuncalawar, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, tidak sekolah karena terkendala biaya. Dia pun berjuang mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak yatim piatu dan kurang mampu.

Bripka Syamsuddin bersama istrinya, Rini Mulyasari, membangun dua sekolah di bawah Yayasan Fii Sabilillah yaitu MIS Deen Assalam dan Daraudhatul Athfal Deen Assalam. Sekolah itu dibangun Bripka Syamsuddin pada tahun 2019.

“Kenapa saya bantu anak-anak ini? Karena pada saat saya SMA kelas satu, bapak saya meninggal. Saya sempat berpikir untuk putus sekolah, maka saya tidak mau anak-anak yatim di sekitar saya ini putus sekolah juga. Makannya saya bangun sekolah ini,” kata Syamsuddin dalam video yang diterima detikcom, Selasa (7/1/2025).


Anggota Bagops Polres Manggarai Bripka Syamsuddin Foto: dok. istimewa

Hingga kini, sudah ada ratusan anak yang bersekolah gratis di MIS Deen Assalam dan Daraudhatul Athfal Deen Assalam. Untuk mendirikan dua sekolah itu, Bripka Syamsuddin penuh pengorbanan karena harus menyisihkan gaji hingga menggadaikan sertifikat rumahnya untuk membiayai operasional sekolah.

“Untuk biaya operasional sekolah, saya sekolahkan gaji saya, itu pun kurang. Setelah itu saya sekolahkan lagi remunerasi dengan jaminan ijazah SMA, itu pun masih kurang lagi. Saya sekolahkan lagi sertifikat rumah di bank sampai saat ini,” ucapnya.

Anggota Bagops Polres Manggarai Bripka Syamsuddin Foto: dok. istimewa

Syamsuddin dan istrinya pernah menawarkan rumahnya untuk dijual agar proses belajar mengajar di sekolahnya itu tetap berjalan. Bahkan, Rini mengaku ikhlas hanya menerima gaji Bripka Syamsuddin sebesar Rp 200 ribu per bulan karena dipakai untuk menutupi utang ke bank.

“Untuk nambah-nambah kebutuhan, jadi ya saya bantu bapak jualan kue. Kadang mau ngambil gaji juga males, karena sudah tahu menerimanya hanya Rp 200 ribu,” ujar Rini.

Atas perjuangan dan kepedulian Bripka Syamsuddin terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu, Rini mengaku bangga terhadap suaminya tersebut. Syamsuddin juga akan terus berjuang untuk menghidupkan sekolah yang dibangunnya.

“Sekuat tenaga saya akan berjuang untuk pendidikan anak-anak,” tegas Syamsuddin.

Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh juga turut bangga dengan kiprah anak buahnya, Bripka Syamsuddin. Ia berharap Syamsuddin diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah kepolisian.

“Sebagai orang tua saya bangga terhadap apa yang telah dilakukan Bripka Syamsuddin. Semoga tahun ini diberi kesempatan untuk bisa sekolah,” imbuh Saleh.

(fas/dhn)

Membagikan
Exit mobile version