Sabtu, Oktober 5

Jakarta

National Data Protection Authority (ANPD) atau otoritas perlindungan data Brasil telah melarang Meta untuk melatih model kecerdasan buatannya dengan data pribadi pengguna negara Brasil.

Alasannya ada kekhawatiran tentang resiko kerusakan serius dan kesulitan bagi pengguna. Keputusan ini menyusul pembaruan kebijakan privasi Meta pada bulan Mei lalu, di mana perusahaan raksasa media sosial ini memberikan izin kepada diri sendiri untuk menggunakan data Facebook, Messenger, dan Instagram publik dari Brasil termasuk postingan, gambar, dan keterangan untuk pelatihan AI.

Dilansir detikINET dari The Verge, berdasarkan laporan dari The Associated Press, ANPD mengatakan kepada lembaran negara resmi bahwa kebijakan tersebut membawa risiko kerusakan serius yang tidak dapat diperbaiki atau sulit diperbaiki terhadap hak-hak dasar pengguna Brasil.


Wilayah ini merupakan salah satu pasar terbesar Meta, dengan 102 juta akun Facebook menurut ANPD. Pemberitahuan yang diterbitkan oleh lembaga tersebut pada hari Selasa memberi Meta waktu 5 hari kerja untuk mematuhi perintah tersebut, atau berisiko menghadapi denda harian sebesar USD 8.808.

Meta menanggapi bahwa kebijakannya yang telah diperbarui sesuai dengan hukum dan peraturan privasi di Brasil. Dan keputusan tersebut merupakan langkah mundur untuk inovasi, persaingan dalam pengembangan AI dan penundaan lebih lanjut untuk membawa manfaat AI kepada orang-orang di Brasil.

Meskipun Meta mengatakan bahwa pengguna dapat memilih untuk tidak menggunakan data mereka untuk melatih AI, ANPD mengatakan bahwa ada hambatan yang berlebihan dan tidak dapat dibenarkan yang menyulitkan pengguna untuk melakukannya.

Meta menerima penolakan serupa dari regulator di Uni Eropa yang menyebabkan perusahaan menghentikan sementara rencana untuk melatih model AI-nya di Facebook dan Instagram Eropa.

(jsn/jsn)

Membagikan
Exit mobile version