Rabu, Maret 19


Jakarta

Warga Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, setuju dengan rencana kelanjutan normalisasi Sungai Ciliwung. Warga mengaku bosan rumahnya kerap terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.

“Jadi setuju, warga hampir mayoritas setuju karena ya ini sudah bosan sama banjir, karena memang yang paling terdampak yang RT 8,” kata warga bernama Ade Hikmah (43) di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2025).

Rumah Ade kerap kebanjiran. Pada awal Maret lalu, rumahnya terendam banjir 2 meter dan pagi tadi kembali terendam 30 cm. Dia mendorong agar Pemprov Jakarta segera melakukan normalisasi Ciliwung.

“Malah penginnya buru-buru, apalagi satu bulan ini hampir tiga kali kena banjir, dan itu bukan yang kecil-kecil, terakhir itu yang tinggi itu,” ucapnya.

Meski demikian, Ade mengaku sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut dari pemerintah. Dia mengatakan pihak Kelurahan hingga Dinas Sumber Daya Air sempat mengundang warga RT 8 RW 8 Cawang, Kramat Jati, untuk rapat terkait rencana normalisasi Sungai Ciliwung.

“Tapi realisasinya kayak apa, saya juga nggak tahu. Dibilang siapin surat-suratnya, perhitungannya pun kita masih belum tahu, di rapat itu bilangnya nanti ada beda harganya dilihat dari bangunannya dari bata atau nggak, buat ganti untungnya itu,” jelasnya.

Warga lain, yakni Rahmat (54), juga setuju dengan rencana normalisasi Sungai Ciliwung. Dia mengaku mendukung rencana pemerintah dan berharap agar banjir yang kerap terjadi dapat surut dalam waktu cepat.

“Ya nggak apa-apa (normalisasi), ya asal banjirnya cepat surut,” katanya.

Namun Rahmat tidak setuju jika proyek normalisasi akan menggusur rumahnya. Menurutnya, masih banyak rumah lain yang berada di bantaran Sungai Ciliwung. Dia berharap normalisasi Sungai Ciliwung tidak menggusur rumahnya.

“Kalau saya sih asal nggak kena gusur itu aja, ya namanya (kebanjiran) capek sih capek, tapi kan sudah lama tinggal di sini. Kalau tempat saya ini kan nggak persis pinggir kali, jadi harusnya sih nggak kena gusuran itu. Kalau yang di pinggir kali kan banyak di sana,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Jakarta akan melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung. Pemprov Jakarta berjanji tak akan melakukan penggusuran.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam keterangannya setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Kementerian PUPR, Kamis (13/3).

“Dalam melakukan normalisasi ini, kita betul-betul akan melakukan pendekatan kepada warga secara manusiawi. Dan kami berprinsip tidak akan melakukan penggusuran,” kata Pramono.

Dia menjelaskan penanganan masalah banjir bersifat jangka menengah ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian PU dan Kementerian ATR/BPN. Melalui upaya ini akan mengurangi risiko banjir di Jakarta.

“Kalau itu bisa dilakukan, maka 40 persen potensi banjir Jakarta itu akan tertangani dengan baik,” ungkapnya.

Simak Video BNPB: Sepanjang 2024 Ada 3.472 Bencana di Indonesia, Terbanyak Banjir

(idn/idn)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version