Jumat, Oktober 4


Jakarta

Presiden dan Chief Executive Officer Yamaha Motor Corporation (YMC), Yoshihiro Hidaka resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Hal tersebut disampaikan tak lama setelah Hidaka diserang putrinya menggunakan senjata tajam.

Disitat dari laman resmi Response.jp, pengunduran diri Hidaka terhitung mulai Senin, 30 September 2024. Posisinya langsung digantikan Katsuaki Watanabe, yang diumumkn sehari setelah pengunduran diri Hidaka.

Sementara di kesempatan yang sama, YMC juga mengumumkan Motofumi Shitara sebagai Executive Vice President baru. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Director and Senior Executive Officer.


CEO Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka Foto: Dok. Yamaha Global

Pada keterangan resminya, Hidaka menjelaskan alasan pengunduran dirinya dari puncak kepemimpinan Yamaha. Dia mengaku ingin lebih dekat dengan keluarganya di rumah.

“Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang terkait dengan perusahaan kami karena telah menimbulkan kekhawatiran dan masalah. Sebagai seorang ayah, saya telah sampai pada kesimpulan bahwa saya ingin mengabdikan diri untuk mengurus keluarga saya,” ujar Hidaka, dikutip Jumat (4/10).

“Ketua Watanabe dan anggota tim manajemen lainnya memahami maksud saya dan saya telah memutuskan untuk menyerahkannya kepada mereka. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang terlibat yang telah membantu saya sejauh ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Yoshihiro Hidaka dilaporkan mendapat serangan dari putrinya, Hana Hidaka yang masuk kategori percobaan bunuh diri. Insiden itu terjadi di kediamannya di Iwata, Shizhuoka pada pertengahan bulan lalu.

Serangan tersebut membuat Hidaka mengalami luka di bagian tangan. Meski demikian, kejadian itu masih menyisakan tanda tanya. Belakangan diketahui, hubungan keduanya belakangan memang tidak baik-baik saja.

(sfn/din)

Membagikan
Exit mobile version