Jumat, Januari 3


Jakarta

Manajer Tim Pramac Racing Fonsi Nieto memahami alasan Ducati lebih memilih Marc Marquez daripada Jorge Martin di tim pabrikan. Kata Nieto, Marquez memiliki daya tarik tersendiri, sekalipun Martin memiliki talenta bagus dan berhasil menjuarai MotoGP 2024.

“Tidak mudah bagi Ducati buat kehilangan Martin, namun dapat dimengerti bahwa mereka memilih Marc Marquez,” kata Nieto dalam wawancara dengan media Europa Press.


Jorge Martin Foto: REUTERS/Pablo Morano

Jika dibandingkan dengan Martin, karier Marquez tentunya lebih mentereng di MotoGP. Terjun ke MotoGP sejak 2013, Baby Alien sudah meraih 6 gelar juara MotoGP. Sedang Martin yang baru naik kelas ke MotoGP sejak 2021 bersama Pramac, baru mengoleksi satu gelar. Dengan perbandingan jumlah gelar itu, tak heran Ducati memilih Marquez.

“Kita berbicara tentang Marc Marquez, juara dunia delapan kali (6 MotoGP, 1 Moto2, 1 Kejuaraan 125cc), dengan daya tarik yang luar biasa. Ini bisa menjadi bersejarah, Anda harus selalu mengandalkan Marc, dia adalah salah satu pebalap terbaik,” bilang Nieto.

“Setiap kali dia menginjakkan kakinya di sebuah sirkuit di Kejuaraan Dunia, dia diperhitungkan untuk meraih gelar juara. Ini akan jadi pertarungan yang bagus antara Bagnaia dan dia, dengan Jorge juga berjuang untuk menang bersama mereka,” sambung Nieto.

Martin yang tidak jadi direkrut tim pabrikan Ducati akhirnya memilih jalan lain dengan bergabung bersama tim pabrikan Aprilia Racing. Di tim asal Italia tersebut, Martin bakal berjuang mempertahankan gelar pada musim depan.

Sementara itu Pramac Racing juga akan memulai perjalanannya dari nol lagi, di mana dia memilih tidak melanjutkan kerja sama dengan Ducati dan lebih memilih bekerja sama dengan Yamaha di MotoGP 2025.

(lua/din)

Membagikan
Exit mobile version