Rabu, Januari 22


Jakarta

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Didiek Hartantyo Buka suara soal rencana penghentian operasi KA Argo Parahyangan. Kereta tersebut rencananya bakal diganti dengan KA Parahyangan mulai 1 Februari 2025.

Saat dikonfirmasi soal alasan di balik keputusan tersebut, Didiek hanya menyebut hal itu sudah tercantum dalam Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api). Gapeka disusun oleh Kementerian Perhubungan.

“Oh karena ada Gapekanya begitu. Kan Gapeka yang bikin siapa?” ujar Didiek saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).


Menurut Didiek pihaknya hanya melaksanakan apa yang tercantum di Gapeka. “Iya yang bikin Gapeka. Kita ikut aja, kan baca Gapeka saja detail itu,” tuturnya.

Sementara itu,VP Public Relations KAI Anne Purba juga berkomentar soal penutupan Argo Parahyangan. Anne menjelaskan, kereta Parahyangan tetap berjalan dan melayani kelas ekonomi dan eksekutif.

“Parahyangan tetap jalan. Ada ekonomi dan eksekutif. Kalo Argo semua eksekutif, yang Parahyangan ekonomi,” tuturnya lewat pesan WhatsApp.

Sebagai informasi, KA Argo Parahyangan mulai beroperasi pada tahun 2010. Kereta tersebut merupakan gabungan dua layanan KA Argo Gede dan KA Parahyangan.

Adapun Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) 2 Bandung, Ayep Hanapi, menegaskan layanan dan waktu tempuh KA Parahyangan tetap sama dengan KA Argo Parahyangan. Waktu tempuh untuk rute Stasiun Gambir-Bandung Kota itu diestimasikan sekitar 3 jam.

“Layanan masih sama, waktu tempuh juga sama,” tutupnya.

Lihat juga video: Penampakan Toyota Etios Ringsek Seusai Tertabrak KA Argo Wilis di Klaten

[Gambas:Video 20detik]

(acd/acd)

Membagikan
Exit mobile version