Kamis, November 7


Jakarta

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid merespons pengangkatan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II. Thomas adalah keponakan Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyambut baik Langkah tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu bagian dari proses transisi pemerintahan.

“Oh bagus. Buat saya penting sekali karena itu adalah proses transisi kan. Jadi dengan demikian supaya terjadi smooth transition (transisi yang mulus) antara pemerintahan sekarang dengan selanjutnya,” kata Arsjad, ditemui di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2024).


Arsjad menilai strategi tersebut merupakan strategi yang baik. Ia juga menyatakan dukungan penuh Kadin agar proses transisi itu bisa berjalan mulus.

“Jadi buat saya sih itu strategi yang baik. Kami mendukung sekali supaya smooth proses transisi, supaya semua program (presiden terpilih berikutnya) bisa berjalan baik,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengangkat tiga sosok wamen baru pada Kamis (18/7/2024). Sosok pertama ialah Thomas Djiwandono yang diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) tambahan. Sosok berikutnya ialah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung. sebagai Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya sempat buka-bukaan alasan pengangkatan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II, yakni untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Sri Mulyani mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Nah masuknya Thomas Djiwandono agar RAPBN 2025 sinkron dengan prioritas kebijakan dari pemerintah terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Ini tujuannya adalah agar RAPBN 2025 mencerminkan dan sekaligus sinkron dengan prioritas-prioritas kebijakan dari presiden terpilih dan wakil presiden terpilih,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024).

(shc/hns)

Membagikan
Exit mobile version