Kamis, Februari 27


Jakarta

Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengeluh soal ormas yang suka minta jatah proyek. Nilainya bisa ratusan juta rupiah.

Kalangan pengusaha mengakui bahwa pungutan liar di Indonesia kerap terjadi pada berbagai proyek, mulai dari pembangunan hotel, vila serta proyek lainnya. Hal itu terjadi bukan hanya di Jakarta, melainkan juga di banyak daerah lainnya.

“Pokoknya kalau kita ada proyek ada proyek kecenderungan seperti itu di semua daerah begitu dan itu ya menambah cost pengusaha ya,” kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/2/2025).


Pengusaha pun resah dengan kebiasaan tersebut, pasalnya selain menjadi beban biaya tambahan, pengusaha juga tidak memiliki kepastian dalam berusaha.

“Jadi gak jelas, dan kadang-kadang yang bikin ngeselin tuh justru selain istilahnya ormas-ormas gitu, tokoh-tokoh masyarakat juga begitu juga ikutan juga malah, bukannya menenangkan malah minta, itu sebenernya gak bagus ya, karena itu jadi kebiasaan,” sebut Hariyadi.


Apalagi nilai pungli dalam setiap proyek juga bisa sangat besar, mencapai ratusan juta rupiah. Seharusnya aparat penegak hukum harus bisa bergerak dan menyelesaikan masalah yang sudah membudaya ini, bukan justru terlibat dan membiarkannya terus berlarut-larut.

“Tergantung sih tergantung besar-besar kecilnya proyek juga, kalau besar ya otomatis usilnya juga makin banyak, tapi kalo proyeknya rata kecil ya mintanya gak terlalu besar rangenya macem-macem, tapi yang jelas memang meminta ya udah pasti itu bahkan bisa nyampe jutaan, puluhan juta juga ya bisa, bisa bisa, bisa banget, ratusan juta tergantung proyeknya proyek apa,” ujarnya.

Hariyadi yang juga Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) itu pun mengungkapkan pelaku usaha tidak bisa berbuat banyak karena hanya berharap proyek investasinya bisa berjalan lancar.

“Ada orang ketika bangun itu tuh ada aja, apalagi kayak hotel vila, makin parah lagi kalau ngga dikasih ganggu, emang gak bagus sih,” ungkapnya.

——-

Artikel ini telah tayang di CNBC Indonesia.

(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version