Selasa, Februari 25


Jakarta

Bos BYD menyebut mobil listrik China beberapa langkah lebih maju ketimbang para kompetitornya. Terutama dari sisi pengembangan produk hingga teknologi.

Presiden sekaligus Chairman BYD Wang Chuanfu menyebut keunggulan mobil listrik buatan China. Wang bahkan mengklaim mobil listrik China itu lebih maju tiga hingga lima tahun dalam hal produk, teknologi, dan rantai pasok dibandingkan para rival.


Pernyataan itu disampaikan Wang usai menghadiri simposium Presiden China Xi Jinping dengan beberapa nama besar lainnya di sektor teknologi Negeri Tirai Bambu tersebut.

“Di balik teknologi kami adalah inovasi dan di belakang masing-masing teknologi itu adalah kerja keras dari 110.000 insinyur,” ujar Wang yang seraya menegaskan bahwa pekerja adalah aset terpentingnya dikutip laman Driven Car Guide mengutip Fortune.

Founder BYD Wang Chuanfu. Foto: Dok. BYD Indonesia

Wang menambahkan ‘keterbukaan’ menjadi salah satu faktor penting kendaraan listrik buatan China bisa dinikmati seluruh dunia. Sementara proteksi kata Wang membuat lahirnya produk bagus jadi terbatas.

Wang dalam wawancara dengan Yuyuan Tantian, akun media sosial yang terafiliasi dengan lembaga penyiaran pemerintah China CCTV, menegaskan persetujuan konsumen justru memotivasi para produsen mobil listrik untuk menghadirkan teknologi terdepan.

“Mengatasi berbagai kesulitan,” ujar Wang dilansir Reuters.

Urusan teknologi, tampaknya BYD tak perlu diragukan lagi. Perkembangan teknologi dan inovasi yang dilakukan BYD juga terlihat cukup pesat. Saat pertama kali berdiri tahun 1995, BYD hanya memiliki 20 pekerja. Nyaris 30 tahun berselang, BYD kini sudah memiliki satu juta karyawan dan ratusan ribu insinyur. BYD belakangan memang gencar menambah jumlah karyawan. Padahal, sebelum tahun 2021, pegawai mereka hanya 280 ribu orang. BYD melakukan penambahan besar-besaran pada 2022 dengan merekrut 290 ribu orang lagi. Ketika itu, mereka punya 570 ribu karyawan.

Puncaknya, di tahun ini, BYD sudah mempekerjakan nyaris 1 juta karyawan. Peningkatan terbesar ada di bagian operator produksi dan pengembangan produk (RnD). Hingga kuartal ketiga 2024, investasi RnD kumulatif BYD telah melampaui 160 miliar yuan atau Rp 354 triliunan.

Lebih detail, dalam dua hingga tiga tahun terakhir, BYD telah merekrut lebih dari 50 ribu lulusan perguruan tinggi yang hampir 70 persen memiliki gelar Magister dan Doktor. Hampir seluruhnya ditempatkan di bagian RnD. Tidak heran kalau perkembangan di inovasi dan teknologi sangat pesat.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version