
Jakarta –
Di Kuil Katsuo-ji, boneka Daruma mengawasi dari setiap sudut. Mereka mengintip di antara cabang-cabang pohon, bergerombol di sekitar altar, dan menghiasi jalan setapak yang berkelok-kelok, ada kilatan warna merah terang di antara hutan lereng bukit.
Boneka ikonik Jepang ini memiliki tinggi mulai dari beberapa inci hingga beberapa meter. Ada ribuan boneka di kuil berusia 1.300 tahun ini, yang terletak sekitar satu jam dari pusat kota Osaka di Taman Nasional Minoh.
Menurut pihak kuil, mengutip CNN Minggu (13/4/2025), Katsuo-ji dikenal sebagai “kuil Daruma” sekitar 100 tahun yang lalu, sekitar waktu yang sama ketika situs ini mulai menjual boneka-boneka tersebut.
Ini juga merupakan jimat keberuntungan di Jepang dan simbol tekad serta ambisi, yang juga menjadi salah satu cinderamata yang paling dikenal dan populer di negara ini.
Katsuo-ji telah lama dikaitkan dengan kesuksesan dan kemenangan selama lebih dari seribu tahun. Banyak kaisar dan shogun yang mengunjungi kuil ini untuk mendapatkan berkah.
Foto: boneka Daruma Jepang (CNN)
|
Saat ini, kuil ini sering dikunjungi oleh penduduk setempat sebelum ujian atau pertemuan bisnis penting. Marco Fasano, seorang pemandu wisata asal Italia yang tinggal di Jepang dan pendiri Tanuki Stories, telah mengunjungi Katsuo-ji beberapa kali.
Ia pernah memohon keberuntungan sebelum mengikuti Ujian Kemahiran Bahasa Jepang.
“Ada banyak proses yang harus Anda lakukan ketika membeli Daruma,” jelas Fasano, yang pertama kali menemukan kuil ini ketika sedang melakukan riset untuk rencana perjalanan wisatanya.
“Anda harus memikirkan sesuatu yang ingin Anda capai, menulis harapan di atasnya, melukis satu mata, menyucikan Daruma dengan dupa, lalu membawanya,” terang dia.
Kata Fasano, tidak seperti jimat atau ritual keberuntungan lainnya, boneka Daruma bukan sekadar membuat harapan dan berharap harapan itu terwujud.
“Setiap kali Anda melihat Daruma Anda, Anda harus mengingat harapan itu dan bertanya pada diri sendiri, ‘Apa yang akan saya lakukan hari ini untuk mencapai tujuan itu? Ini adalah tentang mengingatkan Anda bahwa Anda perlu mengusahakannya,” tegas dia.
Mata kedua hanya diisi setelah tujuan tercapai. Pada saat itu, boneka Daruma dapat dikembalikan ke kuil.
“Ketika Anda pergi ke sana dan melihat semua orang yang datang ke sana telah mendapatkan apa yang mereka inginkan, itu adalah bukti bahwa Anda juga bisa melakukan sesuatu untuk keinginan Anda,” kata Fasano.
(msl/fem)