Senin, Oktober 14


Jakarta

Pabrik pesawat Boeing akan memangkas sepersepuluh tenaga kerjanya karena adanya kerugian yang dialami. Bahkan produksi pembuatan pesawat ikut tertunda.

Dilansir dari BBC pada Sabtu (12/10), Boeing akan memangkas 17.000 pekerja, termasuk eksekutif, manajer dan karyawan. Perusahaan itu juga memperingatkan kerugian di divisi manufaktur senjata dan peralatan militernya, dan menunda tanggal pengiriman pesawat 777X-nya.

Berita itu muncul saat perusahaan bergulat dengan pemogokan staf dan meningkatnya kekhawatiran seputar kualitas pesawatnya.


Kepala eksekutif Kelly Ortberg mengatakan dalam email kepada karyawan bahwa perusahaan akan mengurangi jumlah karyawannya selama beberapa bulan mendatang.

“Minggu depan, tim kepemimpinan Anda akan membagikan informasi yang lebih khusus tentang apa artinya ini bagi organisasi Anda,” katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan itu tidak akan melanjutkan siklus cuti paksa berikutnya.

“Kondisi bisnis kami dan pemulihan masa depan kami memerlukan tindakan yang tegas,” kata Ortberg.

Selain memangkas jumlah pekerja, perusahaan juga menunda produksi 777X karena tantangan yang dihadapi dalam pengembangan, serta jeda uji terbang dan penghentian kerja yang sedang berlangsung. Ini merujuk pada pemogokan yang sedang berlangsung selama beberapa minggu.

“Kami telah memberi tahu pelanggan bahwa kami mungkin melakukan pengiriman pertama pada tahun 2026,” katanya.

Pemogokan serikat pekerja selama sebulan di Boeing telah menjadi pertentangan, karena sekitar 33.000 pekerja mencari paket gaji yang lebih baik.

Badan pemeringkat kredit global S&P telah menempatkan Boeing pada CreditWatch, sebuah tanda bahwa mereka dapat menurunkan peringkat produsen pesawat terbang itu jika pemogokan berlanjut.

Perusahaan itu telah berada di bawah pengawasan kongres setelah insiden Januari, di mana sebuah cacat menyebabkan panel meledak pada jet Boeing 737-MAX tak lama setelah lepas landas.

Tidak ada yang terluka, dan kepala eksekutif Boeing saat itu, Dave Calhoun, mengatakan perusahaan tersebut “mengakui kesalahannya”.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version