Minggu, Juni 30


Jakarta

Boeing menyalahkan dokumen yang hilang atas insiden Alaska Air. Kejadian itu memicu teguran dari regulator keselamatan.

Mengutip CNN, Kamis (27/6/2024), selama berbulan-bulan, dokumen yang hilang telah menghambat penyelidikan tentang bagaimana jendela meledak pada pesawat 737 Max dalam penerbangan Alaska Airlines pada bulan Januari.

Oleh karena itu sulit untuk mengetahui siapa yang melakukan kesalahan yang nyaris tragis itu. Minggu ini, Boeing mengungkapkan bahwa dokumen tersebut mungkin telah menyebabkan masalah sejak awal.


Sudah diketahui bahwa tidak ada dokumen yang ditemukan untuk menunjukkan siapa yang mengerjakan sumbat pintu itu.

Pada sebuah pengarahan untuk para jurnalis di pabrik Boeing 737 Max di Renton, Washington, Boeing mengatakan bahwa kurangnya dokumen adalah alasan mengapa empat baut yang diperlukan untuk menahan sumbat pintu tidak dipasang sebelum pesawat meninggalkan pabrik pada bulan Oktober.

Para pekerja yang memasang kembali baut-baut tersebut tidak pernah mendapatkan perintah kerja yang memberitahukan bahwa pekerjaan tersebut harus dilakukan.

Tanpa baut, insiden penyumbat pintu tidak dapat dihindari. Beruntung, hal itu tidak berakibat fatal.

Ini merupakan tanda adanya masalah dengan kualitas pekerjaan di sepanjang jalur perakitan Boeing.

Masalah-masalah tersebut telah menjadi fokus dari berbagai investigasi federal dan pengungkapan dari whistleblower, juga penyebab penundaan pengiriman jet yang menyebabkan sakit kepala bagi maskapai penerbangan dan penumpang di seluruh dunia.

Tetapi Boeing mungkin telah membuat dirinya semakin bermasalah dengan regulator karena membocorkan rinciannya pada tahap ini. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) menegur Boeing pada hari Kamis karena merilis “informasi investigasi non-publik” kepada media.

Dalam sebuah pernyataan, NTSB mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah “secara terang-terangan melanggar” peraturan badan tersebut.

“Dalam sebuah media briefing pada hari Selasa mengenai peningkatan kualitas, seorang eksekutif Boeing memberikan informasi investigasi dan memberikan analisis mengenai informasi faktual yang telah dirilis sebelumnya. Kedua tindakan ini dilarang,” kata NTSB.

Boeing tidak akan lagi memiliki akses ke informasi yang dihasilkan oleh NTSB selama penyelidikannya, kata badan tersebut, dan menambahkan bahwa mereka merujuk perilaku Boeing ke Departemen Kehakiman.

(msl/fem)

Membagikan
Exit mobile version