Sabtu, April 5

Jakarta

Samsung Galaxy S25 Edge menjadi salah satu ponsel flagship yang paling dinanti pada tahun 2025. Dan kini bocoran terbaru semakin memperjelas kehadirannya dalam waktu dekat.

Berdasarkan informasi Nieuwe Mobiel, Galaxy S25 Edge dikabarkan akan resmi diluncurkan pada 15 April 2025. Laman asal Belanda ini juga membocorkan detail menarik seperti pilihan penyimpanan, varian warna, hingga kehadiran dua casing berbeda yang akan tersedia saat peluncuran.

Namun, menurut GSM Arena, tanggal 15 April kemungkinan besar adalah awal periode prapemesanan, bukan tanggal ketersediaan langsung di pasaran. Mengacu pada strategi peluncuran Samsung sebelumnya, masa prapemesanan biasanya berlangsung satu hingga dua minggu. Jadi kemungkinan besar S25 Edge akan tersedia di pasaran akhir April.


HP ini akan tersedia dalam dua kapasitas penyimpanan, 256GB dan 512GB, sama seperti S25+. RAM-nya akan sebesar 12GB. Pengguna juga akan mendapatkan tiga pilihan warna: Silver, Black, dan Blue.

Ketiga opsi ini diperkirakan akan dikombinasikan dengan material premium, seperti bingkai titanium, yang memberikan kesan mewah sekaligus tahan banting.

Samsung akan meluncurkan sejumlah aksesori seperti Silicone Case (EF-PS937CJ) dan Kindsuit Case (EF-VS937PL) yang menggunakan kulit imitasi. Casing serupa sudah tersedia untuk model S25 lainnya.

Casing Galaxy S25 Edge Foto: Nieuwe

Bocoran Harga

Galaxy S25 Edge varian 256GB akan dibanderol dengan harga mulai dari KRW 1.500.000, atau sekitar Rp 17,6 jutaan. Sementara itu, varian 512GB akan dijual seharga KRW 1.630.000, atau sekitar Rp 19,2 jutaan

Segera Hadir di Indonesia

Samsung Galaxy S25 Edge dipastikan segera meluncur di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kemunculan perangkat berkode SM-S937B di situs resmi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kadar TKDN Galaxy S25 Edge sebesar 36,8%. Kendati sudah mendapat restu Kemenperin, HP ini musti menunggu sertifikat Postel sebelum dijual di Tanah Air.

Pengamatan detikINET, HP ini belum mendapat restu Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), besar kemungkinan pekan depan.

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version