
Kulon Progo –
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution angkat bicara mengenai keluarnya instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah PDIP menunda ikut retret di Akmil Magelang. Bagi Bobby, instruksi Presiden Prabowo Subianto lebih penting.
Mulanya menantu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan dia bukan lagi kader PDIP. Karena itu Bobby tak ikut mencampuri urusan PDIP.
“Nggak ikut campur, saya nggak di PDIP lagi,” ujar Bobby di Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, Jumat (21/2/2025) dikutip detikJogja.
Setelah itu suami Kahiayang Ayu ini mengatakan bahwa instruksi Presiden Prabowo kepada kepala daerah untuk ikut retret lebih penting.
“Perintah Presiden lebih penting,” ucap Bobby merespons soal arahan Megawati ke kepala daerah PDIP.
Soal persiapan mengikuti retret, Bobby menyatakan tidak ada persiapan khusus. “Sama kaya yang lain aja. Nggak ada persiapan khusus. Hanya persiapan mendapatkan materi di sana. Gitu aja,” ujarnya.
Untuk diketahui seluruh kepala daerah pemenang Pilkada 2024 diminta mengikuti retret di Akmil, Magelang. Namun Ketum PDIP, Megawati menginstruksikan kadernya yang jadi kepala daerah untuk tidak hadir dan menunggu instruksi berikutnya.
Instruksi itu tertuang pada surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan Kamis (20/2). Ada dua poin yang diinstruksikan Megawati yaitu
Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, sebagai berikut:
1. Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
2. Tetap berada dalam komunikasi aktif dan standby commander call.
(astj/astj)