Sabtu, November 30


Jakarta

Liburan menjadi satu cara untuk melepaskan pikiran, namun kadang kala justru berlibur dengan agenda yang padat dapat merusak momen itu. Agar bisa lebih santai, pahami konsep soft travel.

Konsep soft travel atau liburan santai sangat penting bagi traveler yang ingin merasakan liburan yang lebih bermakna dengan segala kegiatannya, tetapi masih bisa beristirahat dan bersantai.

Mengutip Forbes, Jumat (29/11/2024) buat traveler yang akan berencana untuk berlibur, inilah panduan soft travel. Untuk memaksimalkan perjalanan tanpa harus mengeluarkan biaya yang berlebihan dan mendapatkan ketenangan


Alih-alih merencanakan beberapa tempat untuk dikunjungi, CEO dan Founder Miss Tourist, Yulia Saf, menyarankan untuk memilih satu destinasi saja. Traveler bisa menikmati waktu untuk mengenal kota atau tempat tersebut secara perlahan, misalnya dengan bersantai di kafe sambil menikmati suasana sekitar.

“Tidak perlu terburu-buru untuk melihat semua tempat atau melanjutkan perjalanan ke destinasi lain. Tujuannya adalah untuk menyesuaikan diri dengan suasana yang tenang di tempat yang seolah-olah keluar dari kisah dongeng dan benar-benar bersantai,” dia mengimbau.

Kemudian, daripada membuat jadwal kegiatan yang ketat, biarkan situasi liburan benar-benar bisa dinikmasi menikmati tanpa adanya jadwal agenda yang ketat.

“Jika traveler berada di Roma, cobalah untuk tidak terlalu fokus pada tempat-tempat wisata utama. Sebaliknya, jelajahi lingkungan yang lebih tenang seperti Trastevere dan habiskan waktu di sana tanpa rencana yang pasti,” kata Saf.

Tujuan dari soft travel adalah untuk merasakan kehidupan lokal dengan lebih tenang, bukan terburu-buru dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Memberikan keleluasaan pada diri sendiri untuk melambat bahkan di kota yang tidak dikenal akan memberikan istirahat dan relaksasi yang sangat dibutuhkan.

Selanjutnya, jika traveler ingin benar-benar bersantai dan merasa seperti di rumah sendiri, hindari menginap di hotel standar. Sebagai alternatif, cobalah untuk memesan akomodasi seperti persewaan rumah melalui platform seperti Airbnb atau VRBO, atau pilih hotel yang menyediakan dapur lengkap.

Dengan begitu bisa memasak makanan sendiri menggunakan bahan-bahan segar dari pasar lokal atau bahkan hanya menghabiskan waktu di sofa sambil membaca buku. Adapun godaan untuk softravel adalah mengunjungi tempat-tempat terkenal yang ramai pengunjung.

Saf menyarankan untuk memilih pengalaman yang lebih tenang dan santai yang bisa memberi ketenangan bagi traveler.

“Jika Anda berada di Tokyo pada bulan Desember, pertimbangkan untuk mengunjungi kuil lokal untuk mengikuti upacara pembunyian lonceng Joya no Kane yang damai pada Malam Tahun Baru,” kata Saf.

“Ini adalah cara yang lebih tenang untuk terhubung dengan budaya lokal tanpa hiruk pikuk acara besar,” ujar dia.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version