Sabtu, September 28

Jakarta

Bill Gates bekerja keras sejak muda demi membesarkan Microsoft, membuatnya menjadi raksasa software kelas dunia. Namun saat diminta berandai-andai seandainya ia memulai Microsoft saat ini, dia akan mengambil jalur yang sangat berbeda.

Seperti dikutip detikINET dari CNBC, Sabtu (28/9/2024) pria berusia 68 tahun itu menyebut ia akan terjun di bidang kecerdasan buatan atau AI, yang memang sedang menjadi tren saat ini. “Saat ini, seseorang dapat mengumpulkan miliaran dolar untuk perusahaan AI baru, hanya dengan beberapa ide sketsa,” katanya.

Jika memperoleh cukup modal, ia akan mempertimbangkan untuk coba membangun pesaing perusahaan AI besar seperti Google, Nvidia, atau OpenAI. Jika tidak, ia akan coba menemukan industri khusus tempat AI dapat bermanfaat, tumbuh dengan cara terfokus, dengan persaingan minimal.


“Untuk benar-benar menonjol sebagai perusahaan kecil, Anda harus memilih sesuatu yang akan Anda lakukan secara unik,” papar dia.

Karena industri AI dalam masa booming di mana startup AI telah menerima lebih dari USD 26 miliar dolar investasi sejauh tahun ini, mungkin sudah terlambat untuk menjadi yang terdepan. Namun, AI akan terus berkembang sehingga setiap startup masih punya peluang.

Ia mengakui startup hipotetisnya itu kemungkinan takkan sesukses Microsoft. Ketika Microsoft diluncurkan di 1976, hanya sosok tertentu seperti Gates dan Paul Allen yang membayangkan bahwa komputer suatu hari akan mendominasi. Keyakinan itu membantu mereka menguasai pasar yang baru lahir.

“Saya beruntung karena keyakinan saya terhadap software membuat saya unik. (Saat ini) hanya percaya pada AI tidak terlalu unik. Jadi, saya harus mengembangkan beberapa pandangan unik tentang cara merancang sistem AI, sesuatu yang tidak dipahami orang lain,” jelasnya.

Sarannya untuk para pengusaha masa kini sederhana saja, mulai dengan memikirkan bagaimana AI dapat meningkatkan bisnis atau kehidupan sehari-hari, dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang mahal atau membantu menghasilkan ide strategis yang dapat bermanfaat lebih luas.

“Saya mendorong orang-orang muda di Microsoft, OpenAI, di mana pun saya menemukan mereka. Anda melihat ini dengan cara yang lebih segar daripada saya dan itulah peluang fantastis Anda,” pungkasnya.

(fyk/fay)

Membagikan
Exit mobile version