Senin, Oktober 28

Jakarta

Maskapai penerbangan Delta Air Lines menggugat perusahaan keamanan siber CrowdStrike senilai USD 500 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun.

Gugatan ini berkaitan dengan pembaruan software CrowdStrike yang membuat sistem operasi Windows tumbang secara massal pada Juli lalu. Insiden blue screen of death massal itu berdampak besar bagi maskapai asal Amerika Serikat tersebut.

Menurut Delta, insiden tersebut membuat 7.000 penerbangan batal dan ada 1,3 juta penumpang yang terdampak, serta menyebabkan kerugian lebih dari USD 500 juta, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (27/10/2024).


Delta mendaftarkan gugatan tersebut di Fulton County Superior Court, Georgia, Amerika Serikat. Dalam gugatan tersebut, Delta menyebut kerusakan akibat pembaruan software dari CrowdStrike itu membawa bencana dan mereka disebut menyebar pembaruan yang belum diuji dan bermasalah ke para konsumennya. Dampaknya adalah 8,5 juta PC Windows di seluruh dunia menjadi crash.

Namun CrowdStrike juga tak tinggal diam, dan menyebut tudingan Delta itu berbasis pada misinformasi yang tidak terbukti, dan menunjukkan ketidakpahaman Delta terhadap cara kerja keamanan siber modern.

“Klaim Delta berbasis pada misinformasi yang tidak terbukti, menunjukkan ketidaktahuan cara kerja keamanan siber modern, dan menunjukkan percobaan pengalihan kesalahan dari kegagalan mereka memodernisasi infrastruktur IT yang kuno,” kata CrowdStrike.

Delta menyebut sudah menggunakan produk CrowdStrike sejak 2022, dan menyebut insiden tersebut menyebabkan kerugian lebih dari USD 500 juta yang berasal dari kehilangan keuntungan, pengeluaran, biaya pengacara, rusaknya reputasi, dan potensi kehilangan pemasukan di masa depan.

“Jika CrowdStrike menguji pembaruan yang bermasalah itu bahkan di satu komputer sebelum disebar, komputer itu akan crash,” kata Delta dalam gugatannya.

“Karena pembaruan bermasalah itu tidak dapat dihapus secara remote, CrowdStrike merusak bisnis Delta dan menciptakan penundaan yang sangat besar untuk konsumen Delta,” tambahnya.

(asj/fay)

Membagikan
Exit mobile version