Senin, Oktober 7


Jakarta

Pernahkah detikers bertanya-tanya, kenapa harga motor di India jauh lebih murah dari Indonesia? Bahkan, untuk model yang sama, selisihnya bisa hampir setengahnya!

Di India, kita masih bisa menemukan motor bebek di bawah Rp 10 juta. Bahkan, motor-motor naked tak sedikit yang ditawarkan mulai belasan juta rupiah. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Head of Marketing TVS Indonesia, Ryan Rahadian mengurai alasan mengapa motor-motor di India harganya sangat murah. Dia selaku petinggi perusahaan setempat tentu memahami bagaimana situasi pasarnya.


Motor TVS dari India. Foto: dok. TVS

Pertama, kata dia, pajak sepeda motor di Negeri Hindustan termasuk kecil. Meski tak diungkap secara detail, namun angkanya tak membebani harga kendaraan. Kemudian, kata dia, tenaga kerja dan bahan mentah produknya juga diambil dari negeri sendiri.

“Ya kalau di India, selain pajak, memang kompetisinya ya. Sebab, bahan produk, man power dan lainnya serba lokal kan, nggak ada yang dari luar,” ujar Ryan saat ditemui di sela-sela preskon IMOS 2024 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Ryan menegaskan, sebenarnya nominal yang ditetapkan tidak masuk kategori murah, melainkan ‘sesuai’. Sehingga, konsumen di India membeli motor dengan harga pantas yang sesuai dengan nilai kendaraan.

“Ngomongin India, semua brand lokal tuh sangat diapresiasi, jadi kompetisinya membeli kualitas dengan harga aslinya,” ungkapnya.

“Kemudian pajak barang mewahnya mungkin cuma di-cc berapa gitu, ada ketentuan. Di India malah moge banyak berdebu di pinggir jalan kayak nggak ada harganya,” kata dia menambahkan.

Di Indonesia, harga motor-motor TVS juga tergolong cukup terjangkau. Namun, dibandingkan produk Jepang seperti Honda dan Yamaha, selisihnya tak terlalu jauh.

Mereka menjual TVS Dazz di Indonesia seharga Rp 14 jutaan on the road Jakarta. Skuter matik tersebut bermain di pasar yang sama seperti Honda BeAT. Kemudian motor bebek dan sport naked mereka juga ditawarkan mulai Rp 15 jutaan.

(sfn/dry)

Membagikan
Exit mobile version