Jakarta –
Pempek khas Palembang yang dibandingkan dengan seblak bikin netizen kesal. Pasalnya banyak yang menyebut bahwa tahta pempek lebih tinggi dari seblak.
Topik seputar makanan memang jadi isu yang menarik diperbincangkan di media sosial. Layaknya forum online untuk membahas makanan dan kulineran, kini media sosial X (Twitter) jadi tempat netizen berdebat tentang makanan.
Setelah sebelumnya netizen berdebat tentang potongan daging ayam yang paling enak, kali ini opini mereka terpecah saat disuruh memilih antara pempek dari Palembang atau seblak dari Jawa Barat.
Topik ini bermula dari akun makanan @eatsimple_x (27/12), membagikan foto seblak dan pempek. Foto tersebut dilihat sebanyak 5,4 juta kali dan mendapatkan lebih daari 2,9 ribu komentar.
|
Bikin Kesal! Pempek Palembang Dibandingkan dengan Seblak Foto: Site News
|
Banyak netizen yang kesal karena pempek dibandigkan dengan seblak. Menurut mereka seblak tidak satu kasta jika disandingkan dengan olahan ikan dari Palembang tersebut.
“Dari sekian banyak makanan dan camilan unggulan di Bandung yang diakui kelezatannya, elo malah bawa seblak buat perbandingan. Pempek itu superior lah, makanan khas nomor 1 di Palembang bahkan di Sumatra Selatan. Seblak? Yang bener aja,” komplain @res**.
“Ini namanya penistaan makanan. Pempek itu dibikinnya susah. Masa sih dibandingkan sama makanan yang asal dicemplungin kaya seblak?” taya @nur*** penasaran.
 |
Ada juga yang membahas asal usul seblak yang dulunya dianggap sebagai makanan sisa. Berbeda dengan pempek yang menggunakan bahan pilihan.
“Seblak sejarahnya emang bukan makanan layak. Seblak dulunya adalah makanan kerupuk lama atau sudah kedaluwarsa yang udah gak bisa dimakan, atau digoreng. Kerupuk ini kemudiand diolah berbagai macam cara agar tetap bisa dimakan. Jadi, jagung banget kalau dibandingin sama pempek,” jelas @sen**.
“Bukannnya ngehina makanan. Tapi tingkat kesulitan dua makanan ini beda jauh. Pempek bahannya harus pakai ikan tenggiri dan banyak aturan pas masaknya. Sementara seblak cara masaknya lebih mudah buat dibuat sama semua orang, bahannya gampang dicari dan cara masaknya tak banyak,” pugkas @arr**.
Tak ada catatan sejarah yang pasti kapan seblak pertama kali ditemukan. Juga keterangan atau informasi yang menyebutkan jika seblak berasal dari Bandung. Namun ada berbagai teori menurut keterangan dari berbagai sumber.
Ada juga sumber yang menyebutkan asal-usul seblak bermula dari persediaan kerupuk yang melimpah di Bandung kala itu. Kerupuk yang sudah lama saat digoreng tidak seenak kerupuk yang baru dibuat. Kerupuk lama juga lebih keras dan susah dikunyah.
Karena kerupuk lama menumpuk, seringkali dibuang begitu saja. Lama kelamaan orang merasa sayang untuk menyia-nyiakan atau membuang kerupuk. Sehingga kemudian muncul berbagai ide dan kreasi untuk mengolah kerupuk lama hingga terciptalah seblak.
Seblak bukan termasuk resep kuliner legendaris khas Sunda, asal-usul seblak karena kreasi masyarakat Sunda yang senang bereksplorasi dengan bahan makanan berbahan tapioka.
 |
Sementara itu pempek memiliki sejarah yang lebih jelas dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mengutip buku Pempek Palembang Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, pempek pertama kali ditemukan pada zaman Kerajaan Sriwijaya atau sekitar abad & Masehi.
Hal ini dibuktikan dengan temuan Prasasti Talang Tuo yang menyatakan tanaman sagu sudah ada sejak abad ke-7.
Walau mengundang perdebatan pempek maupun seblak memiliki penggemarnya masing-masing dan termasuk ke dalam daftar makanan populer di Indonesia.
(sob/odi)
