Jakarta –
Seekor ular yang dikira berjenis kelamin jantan melahirkan 14 anak ular. Yang lebih mengejutkan, ia tidak memiliki pasangan.
Mengutip BBC, Jumat (5/7/2024), Ronaldo merupakan seekor ular jenis boa berusia 13 tahun. Ular jenis boa termasuk ular yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan atau ovovivipar. Setelah betina menghasilkan telur dari pembuahan, telur akan disimpan di dalam tubuh untuk kemudian dikeluarkan berupa anak. Dia merupakan ular yang ada di laboratorium di City of Portsmouth College.
Pete Quinlan, seorang staf perawatan hewan di kampus tersebut, meyakini bahwa Ronaldo berjenis kelamin jantan. Dia mengatakan bahwa “si ular belum pernah berhubungan dengan ular jantan selama sembilan tahun dipelihara.”
Proses kelahiran anak ular itu dikenal sebagai partenogenesis atau pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh pejantan. Peristiwa itu hanya pernah terjadi tiga kali pada ular ular boa pelangi Brasil.
“Saya menyelamatkan Ronaldo sekitar sembilan tahun yang lalu dari RSPCA,” kata Quinlan.
Dia mengatakan mulai bekerja di bidang perawatan hewan di kampus itu dua tahun yang lalu dan membawa serta koleksi ularnya.
Quinlan mengatakan bahwa pada hari kelahiran ular-ular tersebut, ia sedang berada di tempat lain.
|
induk ular boa yang lahirkan belasan anak (Foto: BBC)
|
“Salah satu mahasiswa memberi tahu salah satu anggota staf bahwa ada bayi ular yang bergerak-gerak di dalam salah satu tangki,” katanya.
“Saya bergegas ke sini untuk melihat apa yang sedang terjadi dan lihatlah, ada bayi-bayi ular di mana-mana,” ujar dia.
Partenogenesis atau proses melahirkan saat masih perawan memang terjadi di dalam dunia hewan. Banyak invertebrata, seperti serangga, dapat menghasilkan keturunan secara aseksual, tanpa pernah kawin.
Mereka biasanya melakukan itu dengan mengkloning diri mereka sendiri, menghasilkan keturunan yang identik secara genetik.
Pada bulan Februari, seekor ikan pari di Amerika Serikat hamil tanpa pasangan. Di antara hewan bertulang belakang, seperti ular, hal ini masih merupakan hal yang baru.
(msl/fem)
